KedaiPena.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan deflasi 0,12 persen secara bulanan (month to month/mtm) dan menjadi bulan kelima secara berurutan.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan deflasi yang tercatat pada bulan September ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan angka 0,03 persen.
“Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau dengan deflasi 0,59 persen dan menyumbang pada deflasi sebesar 0,17 persen,” kata Amalia dalam konferensi pers, Selasa (1//10/2024).
Ia menyebutkan deflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau ini merupakan yang terdalam sejak 2020.
Ia menguraikan, beberapa komoditas dengan andil besar adalah cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging dan tomat.
Selain itu, deflasi juga didorong oleh penurunan harga bahan bakar minyak (BBM), yang mencatatkan angka deflasi sebesar 0,72 persen dan solar 0,74 persen.
“Penurunan harga bensin sumbang deflasi dengan andil 0,04 pada tingkat deflasi bensin pada September 2024. Dan ini menjadi deflasi BBM terdalam sejak September 2023,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa