KedaiPena.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi harga beras tembus 13,76 persen (yoy) pada Agustus 2023. Disampaikan, inflasi ini adalah yang tertinggi sejak Juni 2012, yang mencapai 16,22 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, BPS, Pudji Ismartini mengemukakan kenaikan harga beras telah terdeteksi di level produsen, yakni pada kenaikan harga gabah baik gabah kering giling (GKG) ataupun gabah kering panen (GKP).
“Hal ini karena adanya persaingan penawaran harga oleh pembeli gabahnya itu sendiri baik kepada petani dan penggilingan,” kata Pudji, dalam rilis data BPS, Jumat (1/9/2023).
Sementara itu, jumlah produksi beras saat ini berkurang karena sudah melewati masa panen yang jatuh pada Juli lalu.
Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga beras pada hari Kamis (31/8/2023) naik Rp40 ke Rp12.340 per kg untuk jenis medium dan naik Rp70 ke Rp14.010 per kg untuk jenis premium. Sepekan sebelumnya, 24 Agustus 2023, harga beras medium masih di Rp12.150 per kg dan beras premium masih di Rp13.840 per kg.
Harga beras terpantau tembus Rp12.000 per kg pertama kali pada 12 Agustus 2023. Dan hari ini merupakan pertama kali harga beras premium tembus Rp14.000 per kg.
Harga tersebut adalah rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran. Secara rata-rata bulanan, harga beras medium di tingkat pedagang eceran pada bulan Agustus 2023 tercatat di Rp12.070 per kg, padahal setahun lalu masih di Rp10.780 per kg. Sementara beras premium di Rp13.730 per kg, setahun lalu masih di Rp12.310 per kg.
Kemarin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan strategi yang akan dilakukan pemerintah untuk menghadapi ancaman kenaikan harga atau inflasi beras.
Ancaman ini termasuk kondisi El-Nino serta kebijakan negara-negara produsen pangan yang membatasi ekspor. Airlangga mengatakan, strategi pertama adalah memastikan stok cadangan beras pemerintah yang ada di Perum Bulog aman. Menurutnya, hingga saat ini, stok cadangan beras pemerintah sudah hampir mencapai 1,6 juta ton, dan akan diperkuat dengan pengadaan sebanyak 400 ribu ton oleh Bulog dari dalam dan luar negeri.
“Stok Bulog sudah mendekati 1,6 juta ton dan sampai akhir tahun pengadaan sudah fix 400 ribu ton,” kata Airlangga saat konferensi pers Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Dengan cara itu, dia memastikan, stok cadangan beras pemerintah yang bisa digunakan untuk mengintervensi harga di pasaran akan mencapai 2 juta ton di Bulog.
Laporan: Ranny Supusepa