KedaiPena.Com – Perwakilan BPKP Provinsi Banten akan menindaklanjuti arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintah kota Serang, untuk melakukan pengawalan penanganan Covid-19.
Demikian hal itu disampaikan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Banten, R. Bimo Gunung Adulkadir seusai melakukan kunjungan ke Pemkot Serang, Kamis (12/8/2021)
“BPKP siap menindaklanjuti dari arahan Presiden atau permintaan dari pemerintah kota Serang sendiri untuk melakukan pengawalan terhadap penanganan Covid-19,” ucapnya.
Ia menjelaskan, jika BPKP memiliki kewajiban untuk memberikan pendampingan kepada aparat pengawas internal seperti Inspektorat untuk meningkatkan kapabilitas dan kinerja.
“Inspektorat kota Serang agar mereka memiliki kapabilitas yang cukup mampu menduduki level 3 seperti yang diharapkan di RPJMN atau pun RPJMD bahwa itu kapabilitasnya atau kemampuannya sudah berada di level 3,” tambahnya.
Menurutnya, jika dapat mencapai level 3, inspektorat mampu memiliki kemampuan untuk mendampingi, mendukung dan membantu program kepala daerah sesuai dengan yang telah direncanakan.
Untuk inspektorat mencapai level 3, kata Bimo, diperlukan pemeriksaan baik berdasarkan manajemen resiko. Ia menegaskan, sebaiknya di setiap pemda memiliki manajemen resiko atau peta resiko.
“Jadi setiap OPD nanti digabungkan menjadi resiko dari Pemda, itu punya resiko tidak tercapainya. dinas kesehatan untuk mencapai sasarannya apa saja, di PU apa saja, dinas pendidikan seperti apa. Nah itu dipetakan dari situ dihitung resikonya dan dihitung resiko yang paling besar yang mungkin terjadi seperti apa itu dapat di hitung,” katanya.
Setelah dilakukan penghitungan terkait resiko terberat oleh inspektorat, maka hal itu dapat dilakukan pemeriksaan berdasarkan tingkatan resikonya.
“Jadi lebih mengamankan mencapai tujuannya Pemda maupun OPD yang bersangkutan,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Serang, Syafrudin mengatakan kunjungan BPKP perwakilan Banten ke kotanya berkaitan dengan pengawasan dalam penanganan Covid-19.
“Kaitannya dengan pekerjaan yang sudah dan belum dilaksanakan. Kemudian kedua tentang penanganan Covid-19 jadi anggaran yang di refocusing yang sudah dilaksanakan dan yang masih tersisa. Semuanya diawasi kaitannya sekarang khususnya penanganan Covid-19,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi