KedaiPena.Com – Setelah bekerjasama dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam melindungi Pesepak Bola U-16,U-19, dan U23, kali ini BPJS Ketenagakerjaan menggandeng Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk menjaring beragam Atlet Indonesia lainnya agar mendapatkan perlindungan jaminan sosial.
Hal ini dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama (PKS) antara KONI dan BPJS Ketenagakerjaan tentang Sinergi Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Pelaku Olahraga yang ditandatangani oleh E. Ilyas Lubis, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan Mayjen TNI (Purn) dan Tono Suratman, Ketua Umum KONI, di Kantor KONI, Gedung Direksi Gelora Bung Karno Jakarta.
Ilyas mengatakan, semua pekerja berhak mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, termasuk atlet olahraga yang notabene sebagian besarnya memiliki risiko saat bertanding ataupun latihan.
Kerjasama dengan KONI ini tidak hanya mencakup para atletnya saja namun juga termasuk pelaku olah raga lainnya seperti Pembina Olahraga serta Pengurus KONI baik yang KONI Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Saat ini terdapat 34 KONI Provinsi dan 67 Pengurus Besar (PB) / Pengurus Pusat (PP). Sementara untuk jumlah Pelaku Olahraga secara keseluruhan mencapai 358.000 orang yang nantinya akan didaftarkan secara bertahap menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan di wilayahnya masing-masing.
Dan untuk proses pendaftaran tersebut, BPJS Ketenagakerjaan telah menyediakan kantor pelayanan dengan jumlah 122 kantor cabang dan 203 kantor cabang perintis yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu pendaftaran dan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan bisa dilakukan melalui perbankan yang telah bekerjasama.
“Segala upaya kami lakukan untuk dapat memberikan kemudahan akses kepada peserta dan calon peserta agar mudah untuk mendapatkan informasi tentang BPJS Ketenagakerjaan dan membangun kesadaran tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata Ilyas, ditulis Kamis (31/5/2018).
“Kami berharap PKS ini dapat berjalan baik dan pihak BPJS Ketenagakerjaan juga akan terus melakukan kerjasama lainnya dengan berbagai pihak untuk dapat memastikan bahwa seluruh pekerja di Indonesia mendapatkan hak perlindungannya, pungkas Ilyas.
Laporan: Ricki Sismawan