KedaiPena.Com – Pemprovsu telah menyiapkan relokasi hunian bagi seluruh pengungsi bencana alam Gunung Sinabung yang sampai hari ini masih terus mengeluarkan lahar panasnya, hingga meratakan pemukiman yang ada disekitar radius 3 hingga 5 kilometer.
“Ada alternatif yang kita kasih ke mereka, apakah uang sewa rumah yang mereka cari sendiri rumahnya sambil menunggu Huntara (hunian sementara) yang hampir siap di kawasan Siosar Kabupaten Karo yang akan diberikan kepada 3 desa  1 dusun,†sebut Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis saat ditemui di Kantor Gubsu, Jumat (11/8).
Menurutnya, meski hasil penelitian mengatakan ada tenggang waktu 5 tahun kedepan kondisi Gunung Sinabung akan seperti ini, hal tersebut sah-sah saja. Namun demikian, katanya, pihaknya harus siap siaga guna mengantisipasi kemungkinan terburuk yang akan terjadi.
“Kalau itu meletus besar, kita harus siap siaga. Dan itu yang sudah kita lakukan 3 tahun terakhir ini,†ungkapnya.
Ia pun mengakui, berdasarkan hasil pertemuan di Jakarta terutama dengan kepala BNPB Willem Rampangilei, ditegaskan bahwa dalam bulan Agustus 2017 ini diputuskan agar seluruh pengungsi harus dipindahkan. Dan untuk hal tersebut ada 3 tahapan dalam penanganannya.
Pertama, sebutnya, BPBD sudah menyiapkan relokasi kepada 370 kk (kepala keluarga) di Siosar kepada  4 desa, dimana hal ini sudah berjalan  dalam dua terakhir. Kedua, relokasi mandiri dengan memberikan stimulus untuk rumah tersebut.
“Kita kasih uang untuk rumah, lahan pertanian, dan bantuan usaha pertanian sebesar Rp50.400,000 dengan total  Rp110 juta uang itu sudah di transfer dari BPBD ke pokja. Artinya, realisasi kepada pokja (kelompok pengungsi pemukim) ini tercatat sudah dilakukan 100 persen. Yakni, kita transfer dari BPBD karo ke pokja, menudian pokja mentransfernya ke Aron nama istilah di karo semacam Koordinator di desa itu,†jelasnya.
Kemudian untuk tahap ketiga, untuk pengungsi yang berada di 3 desa 1 dusun, harus di relokasi karena kondisi rumahnya tidak bisa ditempati lagi atau sudah tertimbun abu/lahar vulkanik. Sehingga, bagi warga yang masih bertahan di tenda akan di evakuasi.
“Nanti kalau sudah tenang Sinabung itu, yang ada di 4 desa itu akan kita kembalikan ke desanya. Sedangkan  yang ada 3 desa satu dusun lagi yang tak bisa dikembalikan, harus relokasi di hunian tetap yang sudah kita bangun,†tegasnya.
Lebih lanjut, untuk relokasi tahap 3 ini menurut Riadil pihaknya bersama Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara bermohon untuk menggunakan pinjam pakai hutan, HPL dari Pusat.
“Kita tetap perhatikan peraturan Menteri Kehutanan. Kalau kita babat sekian hektar, maka harus ada lahan penggantinya,†pungkasnya sembari menambahkan bahwa saat ini Dinas Kehutanan sedang menghitung usulan sebanyak 480 hektar dari Bupati Karo yang diperuntukkan bagi 3 desa satu dusun yang tercatat tidak mungkin kembali lagi ke lahannya.
Laporan: Iam