Ketika seseorang kentut dan baunya menyengat, untuk menutupi perbuatannya dia akan berteriak atau komplain duluan, agar tidak dicurigai.
Itu dilakukan secara otomatis ketika dia tidak ingin diketahui sebagai pemilik kentut barusan.
Ketika M. Sanusi tertangkap tangan KPK, Ahok sibuk teriak sana-sini. Sibuk menjelaskan sana sini. Padahal Gerindra saja tetap tenang..
Ketika Bos podomoro menyerahkan diri ke KPK, Ahok sibuk teriak sana-sini, sibuk menjelaskan sana-sini. Padahal Podomoro saja tetap tenang.
Ahok bukan Gerindra, Ahok bukan pemilik Podomoro. Ahok itu Gubernur DKI, apa urusannya dengan kasus sanusi dan kasus Podomoro?
Kalau Ahok merengek ke Menlu dengan tuduhan Yusron yang dubes berkomentar diluar dari tugasnya, apa bedanya dengan Ahok?
Harusnya Mendagri menegur Ahok, karena merespon hal-hal diluar tugasnya. Ahok semangat banget bereaksi diluar tugasnya. Aneh kan?
Kecuali kalau KPK memanggil dia nanti jika ada dugaan keterlibatan ahok di kasus Sanusi dan kasus podomoro. Kenapa ahok jadi reaktif?
Atau memang Ahok yang kentut? Sehingga begitu langsung teriak-teriak sebelum orang lain mencium bau kentut?
Jangan-jangan memang Ahok yang kentut!
Oleh Teddy Gusnaidi, Ketua Logika Rakyat