KedaiPena.Com – Rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ingin menyerahkan pertanyaan ke kandidat calon presiden dan wakil presiden seminggu sebelum pelaksanaan akan membuat kegiatan tersebut tidak menarik.
Demikian disampaikan oleh Direktur Eksutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo saat menanggapi usulan KPU tersebut.
“Hal ini membuat acara debat capres kehilangan daya tarik. Ibarat ujian, KPU ibarat dosen lebih memilih ujian ‘open book’,” kata Karyono dalam perbincangan dengan redaksi, Selasa (8/1/2019).
Tidak hanya itu, lanjut Karyono, usulan tersebut juga bisa menurunkan animo masyarakat untuk menyaksikan acara debat yang dalam beberapa tahun belakangan dipandang penting oleh masyarakat.
“Setidaknya, ada tren kenaikan minat orang untuk menyaksikan acara debat. Ini merupakan indikator positif dalam politik modern di Indonesia,” tutur Karyono.
Oleh karena itu, lanjut dia, yang harus dilakukan KPU adalah mengembangkan acara debat lebih kreatif dan bermutu bukan membuat langkah mundur.
Pada kesempatan tersebut, Karyono juga menyoroti sikap KPU yang tidak jadi memfasilitasi penyampaian visi-misi pasangan capres-cawapres. Tentu hal ini sangat disayangkan.
“Penyampaian visi misi justru sangat substansial dan penting dalam pertarungan politik modern,” tandas Karyono.
Laporan: Muhammad Hafidh