KedaiPena.Com- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan uji cepat atau rapid test bagi pegawai dan karyawannya. Ini sebagai bentuk skrining awal dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 selama dua hari yakni Rabu (29/4/2020) dan Kamis (30/4/2020).
Kepala Sumber Daya Manusia BNPB Kheriawan mengatakan hal itu menjadi penting karena lantaran BNPB merupakan garda terdepan dalam upaya penanganan dan pencegahan penularan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 atau corona jenis baru.
“Skrining awal yang dilakukan pada diikuti oleh 502 orang dan didapatkan ada enam pegawai yang dinyatakan memiliki indikasi terinfeksi virus setelah melalui dua kali pengujian. Ke enam pegawai tersebut tidak menunjukkan sakit atau bergejala,” tegas dia dalam keterangan, Kamis, (30/4/2020).
Dia melanjutkan BNPB sendiri sudah memberikan kebijakan kepada enam pegawai tersebut untuk menerapkan isolasi mandiri di lantai 2 Graha BNPB.
Kemudian, kata dia, dokter yang bertugas dan Prof. dr. Nasir memberikan arahan kepada mereka bahwa hasil tes cepat ini menunjukkan uji antibodi.
“Selanjutnya enam pegawai yang memiliki indikasi terinfeksi virus dari hasil pemeriksaan antibodi berbasis respon imunologi itu kemudian diuji menggunakan swab tes yang hasilnya akan keluar 3 hingga 5 hari kemudian,” papar dia.
Kemudian, kata dia, para pegawai tersebut diantar ke rumah dengan ketentuan isolasi mandiri dan pemantauan dari puskesmas setempat. Prosedur ini dimaksudkan sebagai pemantauan aktif, termasuk kepada anggota keluarga yang lain.
Dia menekankan, apabila hasil tes swab positif, mereka akan dikarantina di rumah Covid-19 atau Wisma Atlet sehingga penularan ke anggota keluarga atau orang lain dapat dihindari dan dicegah.
“Rapid test positif belum tentu Covid–19, jadi tindakan isolasi mandiri bisa dilakukan di rumah dengan menjaga jarak dengan anggota keluarga yang lain. Atau jika rumah kecil, maka peserta yang positif ini dicarikan ruang atau rumah Covid yang disedikan kabupaten dan kota di daerah masing-masing sambil menunggu hasil swab,” tegas dia.
Setelah melakukan rapid test pada 502 pegawai kemarin, BNPB kembali melakukannya pada 349 pegawai pada hari ini, Kamis (30/4/2020). Hasil tes menunjukkan dua pegawai dinyatakan memiliki indikasi terinfeksi virus setelah melalui dua kali pengujian pagi tadi.
Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, BNPB juga memberikan vitamin, masker, hand-sanitizer serta suplemen herbal kepada para pegawainya.
Laporan: Muhammad Hafidh