KedaiPena.com – Awal Desember dinyatakan belum lah puncak musim hujan bagi Indonesia. Tapi kejadian cuaca ekstrim masih berpotensi terjadi, terutama untuk curah hujan tinggi yang berdurasi lama.
Kepala Pusat Meteorologi Publik, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Fachri Radjab menyatakan potensi cuaca ekstrim pada akhir tahun ini dapat terjadi di Indonesia. Terutama pada curah hujan tinggi dan durasi hujan yang lama.
“Hal ini perlu menjadi perhatian karena dampaknya dapat menyebabkan banjir dalam skala besar. Dan saat ini belum masuk puncak musim hujan,” kata Fachri saat dihubungi, Jumat (3/12/2021).
Ia menyatakan pantauan ENSO menunjukkan ENSO dalam kondisi prasyarat La Nina, dengan kecenderungan lemah hingga April – Mei – Juni 2022. Dan Indeks Dipole Mode menunjukkan indikasi status netral hingga Mei 2022.
“Pada bulan Desember ini hampir seluruh wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan. Kecuali di beberapa wilayah, seperti Sulawesi Selatan bagian timur dan Maluku yang diperkirakan baru memasuki musim hujan pada bulan Februari 2022,” ungkapnya.
Sementara untuk puncak musim hujan, setiap wilayah Indonesia memiliki waktu berbeda. Sebagian besar wilayah Sumatera akan memasuki puncak musim hujan di Desember ini.
“Tapi untuk Sumatera Selatan, Kalimantan dan mayoritas wilayah Jawa akan memasuki puncak musim hujan pada bulan Januari – Februari. Begitu pula untuk wilayah Nusa Tenggara akan memasuki puncak musim hujan di bulan Februari,” ungkapnya lagi.
Pantauan pada siklon tropis menunjukkan bulan November hingga April 2022 adalah periode pertumbuhan siklon tropis di selatan. Dari catatan kejadian di Indonesia, siklon tropis terjadi semakin intens. Ini membutuhkan perhatian dari semua pihak.
“Alasan perhatian ini adalah dampaknya. Yang paling perlu diwasapadai adalah siklon tropis di Samudera Hindia bagian selatan. Walaupun yang lain, juga tak boleh luput dari perhatian. Misalnya siklon tropis Nyatoh di wilayah Filipina yang mempengaruhi bagian utara Indonesia,” kata Fachri melanjutkan paparannya.
Gelombang atmosfer yang cukup aktif di dasarian I Desember 2021 menyebabkan pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan. Sehingga berpotensi akan curah hujan cukup tinggi di wilayah Indonesia.
“Selama awal bulan Desember ini, ada potensi curah hujan tinggi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Begitu pula gelombang tinggi berpitensi terjadi di selatan Indonesia dan wilayah perairan Natuna,” pungkasnya.
Laporan : Natasha