KedaiPena.com – Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami, BMKG, Daryono menyatakan selama tahun 2022 terpantau 10.792 aktivitas gempa, dengan tertinggi di awal tahun dan akhir tahun.
“Selama Desember 2022 sendiri terjadi 1.098 kali. Angka ini masih di atas rata-rata aktivitaa gempa bulanan. Tapi tetap saja, jumlah gempa sekitar 1.000 merupakan hal wajar. Untuk rata-rata tahunan, gempa di Indonesia, sekitar 7 ribuan,” kata Daryono dalam Refleksi Gempa Tahun 2022, BMKG Kedeputian Geofisika, Jumat (30/12/2022).
Untuk gempa merusak, lanjutnya, terjadi di semua pulau, kecuali Pulau Papua.
“Totalnya ada 22 gempa merusak, dengan yang terbanyak terjadi di Jawa Barat. Dan terjadi secara terus menerus. Sehingga masyarakat menilai terjadi peningkatan signifikan. Padahal sebenarnya sama saja jumlahnya, bedanya kekuatannya,” paparnya.
Ia menekankan, terkait kerusakan akibat gempa, tak melulu hanya disebabkan oleh kekuatan gempa.
“Karena dari data, gempa 4,6 M saja bisa merusak, jika memang struktur bangunannya tidak sesuai dengan daerah yang sudah dipetakan sebagai daerah kluster aktif gempa,” paparnya lagi.
Dan ia melanjutkan, daerah kluster aktif gempa ini sangat banyak sekali di Indonesia.
“Walaupun belum dipetakan kekuatannya, tapi kalau sudah ditentukan sebagai kluster aktif gempa, sebaiknya menjadi perhatian pengambil keputusan,” kata Daryono.
Selain itu, kedalaman gempa dan jenis lapisan tanah juga menjadi bagian penting dalam mengantisipasi dampak negatif dari gempa.
“Jika memang tinggal di daerah yang dipetakan sebagai cluster aktif gempa, seyogianya, pembangunan harus disesuaikan dengan tingkat kerawanan bencana. Misalnya daerah rawan gempa, artinya rumahnya harus model tahan gempa. Sehingga akan mengurangi risiko korban jiwa,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan edukasi cara selamat dari gempa juga harus dilakukan secara terus menerus kepada masyarakat.
“Kalau memang tinggal di daerah rawan gempa dan sejarah juga membuktikan bahwa pernah terjadi gempa dalam skala besar, maka masyarakat perlu mengetahui dan mampu mempraktikan dengan baik cara selamat dari gempa ini,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa