KedaiPena.com – Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi beberapa kali gempa masuk kategori besar yang berpusat di Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Pada Minggu pagi (11/9/2022) kembali terjadi. Bahkan guncangannya terasa hingga Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan, daerah di pantai barat Sumatera.
Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,2. Episenternya terletak pada koordinat 1,18° LS- 98,53° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 27 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di zona Megathrust Mentawai – Siberut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, Minggu (11/9/2022).
Ia menyebutkan bahwa berdasarkan hasil monitoring muka laut Tide Gauge (BIG) di Sikabaluan tampak normal tidak ada anomali muka laut.
“Rentetan gempa kuat yang terjadi beberapa bulan terakhir di Siberut merupakan pesan bahwa kita harus mewaspadai zona gempa Mentawai-Siberut ini,” ucapnya.
Dari data gempa besar di Zona Megathrust Sumatera, tampak hanya Mentawai Siberut yang belum rilis gempa besar. Data menunjukkan, gempa besar terjadi di Enggano pada tahun 2000, Aceh Dan Bias pada tahun 2004, Bengkulu 2007 dan Pagai di tahun 2010. Sementara Siberut, tercatat terakhir pada tahun 1797.
“Jika masyarakat pesisir Mentawai dan Pantai Barat Sumatera khususnya Sumatera Barat merasakan guncangan gempa kuat, maka segeralah menjauh dari pantai,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa