KedaiPena.Com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun meteorologi Klas III DR. F. L. Tobing Pinangsori – Sibolga mengungkapkan, hingga saat ini gangguan cuaca di Samudra Hindia dan perairan Filipina masih terus terjadi.
“Gangguan cuaca itu membawa angin baratan yang cukup kuat melewati wilayah Sumbagut (Sumatera Bagian Utara) dapat memicu pertumbuhan awan hujan,†kata  Petugas Prakirawan Stasiun meteorologi Klas III DR. F. L. Tobing Pinangsori – Sibolga, Dewi Anastia Sidauruk dalam keterangan resmi diterima KedaiPena.Com, Minggu (2/10)
Gangguan cuaca dan dampaknya di wilayah Sumbagut itu, kata Dewi menyebabkan potensi bencana masih harus di waspadai.
“Hujan pada sore atau malam hari dengan intensitas ringan hingga sedang untuk wilayah Sumatera Utara, disertai guntur dan angin kencang. Waspada banjir di daerah pantai timur dan longsor di wilayah pegunungan Sumatera utara,†kata Dewi.
Dewi menambahkan, pada wilayah perairan di Kepulauan Nias dan Samudra Hindia Barat Kepulauan Nias juga diminta meningkatkan kewaspadaan. Gelombang tinggi di perairan itu diperikarakan mencapai 3 meter.
“Gelombang lebih dari 0,5 meter hingga 3,0 meter dapat terjadi di Perairan Kepulauan Nias dan Samudera Hindia barat Kepulauan Nias. Angin di atas perairan Sumatera pada umumnya bertiup dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan 4 – 20 knot,†kata Dewi.
(Har/ Dom)