KedaiPena.Com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa, menyebutkan apa yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir-akhir ini cenderung menggertak (bluffing).
“Menurut saya, apa yang dilakukan KPK hari ini bluffing-bluffing terhadap orang-orang. Ini kan character assassination (pembunuhan karakter),” ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/6).
Politisi Gerindra itu kemudian mencontohkan dengan disebutkan namanya sebagai salah satu anggota Komisi Hukum Parlemen agar bekas politisi Hanura, Miryam S Haryani, menampik berita acara pemeriksaan (BAP) dirinya ketika dipanggil penyidik KPK terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik alias e-KTP.
Sebab, faktanya yang telah dijadikan tersangka oleh KPK menyangkut upaya penghalangan Miryam adalah politisi Golkar, Markus Nari, beberapa hari lalu. “Dalam kasus saya menekan Miryam, ternyata bukan saya, Markus, kan?” imbuhnya.
Ketika KPK sudah melakukan pembunuhan karakter, lanjut Desmond, “Kita harus meragukan penyidikan yang dilakukan KPK hari ini.”
Di sisi lain, ketika disinggung pernyataan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang menyebut ada orderan agar sepuh partai matahari terbit, Amien Rais, dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes), jebolan Universitas Lambung Amangkurat itu tidak mau membenarkan atau membantah.
Namun, lanjutnya, ketika memang ada pesanan, maka KPK sudah tidak mengerjakan tugasnya sesuai koridor yang ditentukan. “Nah, inilah yang harus dievaluasi. Pansus diharapkan DPR harus kontrol, pansus harus bicarakan,” pungkas Desmond.