KedaiPena.com – Balai KSDA Yogyakarta mendukung dan mengapresiasi langkah restorasi yang dilakukan PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta di pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui penanaman pohon. Hal ini memperkuat upaya bersama para pihak untuk mencegah abrasi di wilayah pesisir pantai Kabupaten Kulonprogo, Rabu (10/8/22).
Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi menyampaikan bahwa jika penggunaan lahan di pesisir pantai selatan DIY ini cukup masif, dengan berbagai bentuk pemanfaatannya mulai dari perikanan tambak, pertanian, wisata dan juga keberadaan mangrove di kawasan tersebut. BKSDA Yogyakarta sangat mendukung apa yang dilakukan PT Angkasa Pura I dalam upaya mencegah abrasi di sekitar pesisir pantai selatan DIY tersebut, terlebih lagi dengan adanya aset penting negara yakni Bandara Internasional Yogyakarta.
“Untuk ke depannya, kami juga berharap pengelolaan pesisir pantai selatan DIY ini dapat dilakukan secara terpadu karena kawasan pesisir pantai selatan ini sebagiannya merupakan kawasan ekosistem essensial dengan nilai keanekaragaman hayati yang tinggi yang harus dikelola secara terpadu lintas sektoral,” kata M. Wahyudi, saat peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), ditulis Kamis (11/8/2022).
Ia menerangkan penanaman pohon juga dimaksudkan untuk mendorong percepatan mitigasi bencana di wilayah bandara dan salah satunya adalah Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
“Penanaman pohon dilakukan di tiga titik yang meliputi wilayah sisi selatan, barat dan timur Bandara YIA. Jenis yang ditanam pada acara ini meliputi jenis mangrove, cemara udang, pandan laut dan anggur laut dengan total jumlah sebanyak 5.000 pohon,” ucapnya.
Pejabat Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana yang juga hadir dalam acara tersebut, menyampaikan jika penanaman ini sesuai dengan arahan dari Gubernur DIY agar semua pihak diharapkan menjaga keadaan yang telah baik menjadi lebih baik lagi.
Selanjutnya General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara internasional Yogyakarta, Marsma TNI Agus Pandu Purnama menyampaikan bahwa pelaksanaan program penanaman pohon ini tidak hanya terfokus pada pelestarian kawasan penyangga bandara.
“Namun juga bertujuan menambah kerapatan vegetasi untuk menahan abrasi pada kawasan greenbelt, mendukung kawasan ekowisata sekitar YIA, menambah kembali kawasan terbuka hijau, sebagai bentuk realisasi terhadap rencana aksi mitigasi gas rumah kaca (RAN-GRK), serta sebagai upaya pemberdayaan masyarakat sekitar,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa