KedaiPena.com – PT Bio Farma (Persero) menyatakan rencana pembangunan pabrik baru adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi vaksin hingga lima kali lipat.
Wakil Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Soleh Ayubi menyampaikan, saat ini kapasitas produksi vaksin di pabrik Bandung, Jawa Barat hanya mampu mencapai 3,1 miliar dosis. Dan pabrik tersebut juga sudah tidak memenuhi syarat untuk peningkatan kapasitas dan keamanan masyarakat sekitar, lantaran letaknya di tengah kota Bandung.
“Sekarang sedang kita cari, arahan dari Pak Menteri (Menteri BUMN Erick Thohir) untuk mencari satu tempat, yang memang kita siapkan juga untuk 50-100 tahun ke depan,” kata Soleh di Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Ia menyampaikan hingga saat ini, pihak korporat telah mendapatkan tiga lokasi yang akan dicalonkan untuk menjadi pabrik baru Bio Farma.
“Pemilihan lokasi tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Ada banyak faktor yang harus diperhatikan, seperti analisis dampak lingkungan (AMDAL), ketersediaan air, energi hijau yang digunakan dan lainnya,” ujarnya.
Soleh menjelaskan pabrik baru Bio Farma diharapkan membuka potensi untuk peningkatan revenue perusahaan sekitar delapan sampai 10 kali lipat.
“Air itu yang di Pasteur kita butuh 5 juta liter setahun itu untuk industri vaksin ya. Jadi nanti kita sedang dianalisis ketersediaan air, macam-macam lah yang sedang kita lakukan, energi hijau itu juga menjadi kunci ya,” ujarnya lagi.
Seperti diketahui, Bio Farma baru saja mendapat kontrak vaksin baru untuk ekspor 2025 sebesar Rp1,4 triliun saat menghadiri pertemuan tahunan di Brasil pada bulan lalu, di mana pesertanya terdiri dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF dan 43 perusahaan farmasi global.
“Kontrak senilai Rp1,4 triliun merupakan separuh dari target ekspor Bio Farma untuk 2025, di mana ditetapkan sebesar Rp3 triliun,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa