KedaiPena.Com – Direktur Operasional Pertamina Geothermal Energi, Eko Agung Bramantyo mengatakan, bahwa
bioenergi geothermal seharusnya benar-benar mampu memberikan manfaat secara keseluruhan bagi kehidupan.
Demikan disampaikan oleh Eko Agung Bramantyo dalam kegiatan webinar ‘Dampak Kecelakaan Kasus Sorik Merapi & Keberlangsungan Kedaulatan Energi Bersih di Indonesia‘, ditulis, Kamis, (11/2/2021).
“Kalau kita lihat dari pendidikan nya harus memberikan pendidikan yang baik ke masyarakat, ke pelajar kemudian bisa reduksi emisi-emisi yang ada dan pastinya memberikan dampak ke daerah untuk membangun daerah tersebut dengan community development,” ucap Agung.
Agung menuturkan, energi yang ada dapat digunakan untuk pembangunan daerah tersebut dan kemakmuran negara Indonesia.
“Untuk menurunkan emisi mengoptimalkan domestik natural resource yang ada, jadi geothermal sendiri bisa menghemat devisa negara, tinggal menambah kapasitas pemanas bumi memberikan dampak yang besar,” tambahnya.
Ia menyampaikan, di Indonesia kapasitas terpasang 2.132 MW dan Pertamina Geothermal Energi sendiri mengelola 672 MW.
“Devisa penghematan yang sudah dilakukan pertahunnya sekitar $2,2 miliar per year dari kapasitas terpasang di PGE sendiri $996 juta per year. Dan ini bisa menurunkan emisi kami dari Indonesia sekitar 11 juta ton Co2 dan kontribusi PGE 3,5 juta ton Co2 per tahun yang terdiri dari beberapa panas bumi pengembang yang ada di indonesia,” katanya.
Dirinya menuturkan sampai saat ini Pertamina Geothermal Energi tidak pernah mengalami kejadian seperti yang terjadi di PT SMGP.
Hal itu, lanjut dia, lantaran gas dikelola dengan baik sehingga memberikan dampak yang baik untuk masyarakat dan pekerja.
“Kami lakukan community development yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan dan infrastruktur semuanya sama seperti yang dilakukan di daerah dieng,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi