KedaiPena.Com – Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais), Letnan Jenderal (Purn) Yayat Sudrajat mengaku rela memotong leher kepalanya jika mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko benar-benar terbukti melakukan makar dan menyelundupkan senjata api.
“Saya taruhan kalau benar Pak Narko berbuat seperti itu saya boleh potong leher saya. Ini menyangkut harga diri Kopassus sebenernya, kok dibuat seperti itu, dibawa ke ranah politik dagelan menurut saya,” ujar Yayat di Century Park Hotel, Senayan, Jakarta, Jumat, (31/5/2019).
Keberanian Yayat sendiri didasari atas sikap Soenarko yang tidak pernah berbuat hal aneh selama bertugas bertugas sebagai TNI. Soenarko, kata Yayat, selalu berada di dalam koridor yang seharusnya dilakukan oleh seorang TNI.
“Jadi kebetulan sekali lagi Pak Narko itu lulus Akabri 78, saya lulus akabri 82. Kopassus lingkupnya kecil jadi antara atasan dan bawahan itu hubungannya sangat erat,” tutur Yayat.
Hal lain yang membuat Yayat tidak percaya bahwa Soenarko ingin melakukan makar dan menyelundupan senjata ialah sumpah sebagai Tentara Nasional Republik Indonesia (TNI) untuk siap mati dan bangsa negara.
“Jadi saya sangat marah sekali, sangat marah sekali mendengar Pak Narko dibuat seolah-olah dia adalah seorang makar,” beber dia.
Diketahui, mantan Danjen Kopassus Soenarko ditangkap terkait dengan sejumlah ucapannya dan dugaan adanya senjata api ilegal dari Aceh.
Pada Senin (20/5), penyidik dari Mabes Polri dan POM TNI telah melakukan penyidikan terhadap Soenarko, lalu dilanjutkan pemeriksaan di Markas Puspom TNI, Cilangkap.Saat ini, Mayjen (Purn) Soenarko telah menjadi tahanan Mabes Polri.
Laporan: Muhammad Hafidh