KedaiPena.Com- Komunitas Pekerja Bersepeda atau Bike2Work Indonesia melakukan audiensi dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin, (15/3/2021). Audiensi tersebut dilakukan terkait jalur sepeda terproteksi.
Ketua Komunitas Bike2 Work, Poetoet Soedarjanto mengatakan, jika jalur sepeda terproteksi tersebut penting untuk direalisasikan.
Pasalnya, kata dia, hingga kini sejatinya jalur tersebut baru terealisasi sekitar 3 kilometer, dari rencana 11.6 kilometer di akhir bulan Maret 2021 ini.
“Menjadi topik hangat bagi pengguna jalan raya khususnya pengguna kendaraan bermotor. Bahkan direspon pula oleh anggota DPRD DKI Jakarta.
Padahal, ini merupakan realisasi dari UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Permenhub No. 59 tahun 2020 tentang Keselamatan Bersepeda di Jalan, terutama hak atas rasa aman (UUD NRI tahun 1945 Pasal 28 dan 28G),” kata dia dalam keterangan.
Ia mengatakan, jika ditinjau dari sudut pandang yang lain, adanya jalur sepeda terproteksi sesungguhnya merupakan upaya agar semakin banyak orang yang menggunakan sepeda sebagai alat bermobilitas.
“Di belahan dunia lain, aktivitas bersepeda sudah dikaitkan dengan peradaban baru yang lebih ramah lingkungan dan solusi atas ketergantungan manusia pada bahan bakar fosil,” tutur dia.
Ia menekankan, ativitas bersepeda di Indonesia semestinya menjadi game changer untuk mengubah banyak hal seperti, mengurangi subsidi BBM hingga mengatasi kerugian akibat kemacetan yang mencapai Rp 100 triliun setahun.
“Itu hanya di wilayah Jabodetabek saja, mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di mana setiap satu jam ada 3 orang yang mati sia-sia di jalan raya, dan melawan gaya hidup malas bergerak yang menjadi sumber beragam masalah kesehatan,” papar dia.
Ia menjelaskan, hal tersebut menjadi pertanyaan besar ketika banyak kota di seluruh dunia menjadikan aktivitas bersepeda sebagai bagian dari kebijakan solusi tanpa polusinya, namun untuk Indonesia tetap bertahan dengan car centric.
“Karena itulah, pertemuan pagi ini menjadi kesempatan yang baik bagi Bike2Work Indonesia untuk menyampaikan aspirasinya, sekaligus bertukar pendapat dan ide dengan Anggota Dewan yang Terhormat, khususnya dari Komisi B DPRD DKI Jakarta,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Lutfi