KedaiPena.Com – Pemanjat senior Indonesia, Harry Sulistiarto menceritakan awal mula memanjat Tebing Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat. Ketika itu, dia masih pemula dan tidak tahu apa-apa soal tebing ini. Harry menceritakan hal itu kepada KedaiPena.com di sela Rocktober, Climb With Legend di tebing tersebut, belum lama ini.
“Dulu waktu pertama memanjat Parang, saya tidak tahu apa-apa, saya tidak tahu di mana saya. Sebelumnya, saya manjat di Citatah, kemudian melihat ada ‘big wall’ (Tebing Parang) dan dipanjat. Saat itu saya pemula, dan tidak ngerti standarisasi dan lain-lain. Tapi syukurnya, saat itu selamat,” sambungnya.
Kemudian, setelah itu, kegiatan panjat tebing berkembang, dan berdirilah Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) di akhir era 1980-an. Panjat tebing menjadi kegiatan terukur seperti sekarang.
“Gunung Parang itu ‘big wall’ di Pulau Jawa. Dinding memiliki ketinggian 300-400 meter. Ini menjadi menarik sekali. Saat ini jalurnya tidak begitu banyak dan sudah waktunya FPTI dan penggiat panjat tebing membuat banyak jalur. Karena dengan banyak jalur, pemanjat banyak datang, dan banyak inovasi,” perintis FPTI ini melanjutkan.
Ia kemudian menilai, Tebing Gunung Parang akan memberikan sumbangsih, melahirkan pemanjat-pemanjat hebat. Karena tebing ini adalah ‘big wall’ yang akan menjadi tempat pemanjat melatih skill. Berbeda dengan latihan di tebing pendek.
“Karena ini ‘multi pitch’, artinya kalau orang manjat beberapa tahapan, tidak mungkin satu tahapan, seperti tebing pendek. Dan ini baik untuk pemanjat, dengan ini mereka akan mencoba ke tebing lain. Saya sempat ketemu dengan sebuah tim yang latihan di Parang, lalu kemudian jalan-jalan ke tempat lain, kalau gak salah Kutub Utara. Jadi, dengan latihan di Tebing Parang sudah cukup meningkatkan mereka untuk meningkatkan keterampilan,” jelas dia lagi.
Ia pun berpesan kepada FPTI, yang dirintisnya. Dulu FPTI dibuat agar panjat tebing masuk cabang olahraga, makanya dari sisi adventure, ditekan. Tapi sekarang saat atlet ada, FPTI harus kembali mendorong supaya dunia panjat petualangan naik pamor.
“Jadi peran FPTI soal pemanjatan alam harus diperkuat. Agar kita lebih cinta lagi dengan tebing alam,” tandas penggiat Skygears ini.
(Prw/Bronk/Doni)