KedaiPena.Com- Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015, Din Syamsuddin menjadi salah seorang pembicara pada Perayaan Al-Azhar untuk Hari Persaudaraan Kemanusiaan Sedunia, pada, Rabu, (3/2/2021) kemarin.
Dalam pidatonya atas permintaan panitia, Din menyampaikan, soal Tanggung Jawab Organisasi Keagamaan untuk Membangun Persaudaraan Kemanusiaan.
Din Syamsuddin juga mengatakan, penandatangan Piagam Kemanusiaan itu merupakan tonggak peradaban yang penting dan tepat waktu.
“Peradaban manusia tengah menghadapi masalah yang menciptakan disrupsi besar. Maka adalah tanggung jawab Organisasi Keagamaan untuk tampil sebagai problem solver (penyelesai masalah). Namun hal itu meniscayakan adanya kerja sama antar umat berbagai agama,” kata Din dalam keterangan, Sabtu, (6/2/2021).
Dalam pandangan mantan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban ini, menilai, kerja sama antar umat beragama sedunia sangat mendesak.
“Walaupun agama-agama berbeda secara teologis, namun mereka bertemu pandangan pada titik kemanusiaan. Agama memang dari Tuhan, tapi sejatinya untuk manusia dan kemanusiaan,” papar Din
Dengan demikian, lanjut Din, maka tidak ada pemisahan antara Persaudaraan Keimanan seperti Persaudaraan Keislaman dan Persaudaran Kemanusiaan.
“Keduanya bagaikan dua sisi mata uang,” tutur Din.
Di akhir pidatonya, Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini, menyarakankan agar Perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Sedunia tidak berhenti pada seremoni dan diskusi.
“Tapi harus berlanjut pada aksi nyata ada kolaborasi umat lintas agama dalam membangun koeksistensi damai dan toleransi. Keduanya perlu berlanjut pada kolaborasi dalam berbagai sektor peradaban,” tandas Din.
Perayaan tahunan itu merupakan kali kedua sejak Piagam Persaudaraan Kemanusiaan atau Watsiqat al-Ukhuwwah al-Insaniyah dan ditandatangani oleh Syaikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Muhammad Al-Thayyib dan Paus Fransiscus di Abu Dhabi, 4 Pebruari 2019 yang lalu.
Diketahui, Piagam Persaudaraan Kemanusiaan itu menandai persatuan keyakinan keagamaan, persatuan Timur-Barat, Utara-Selatan, bahkan antara kaum beragama dan tidak beragama.
Pada Perayaan Tahunan 2021, yang diselenggarakan secara virtual oleh Komite Tertinggi Persaudaraan Kemanusiaan atau The Higher Committee of Human Fraternit yang berkedudukan di Kairo, hadir sejumlah tokoh, baik Muslim maupun Kristiani, baik Dunia Arab mau luar., termasuk dari PBB. Dari Indonesia hadir Prof. Din
Memberi sambutan pembukaan Wakil Syaikh Al-Azhar Prof. Dr. Muhammad Al-Dhuhaiwy, Rektor Universitas Al-Azhar Prof. Dr. Muhammad Al-Mahrashowy, dan sejumlah tokoh Islam dan Kristen.
Laporan: Sulistyawan