Artikel ini ditulis oleh Abdul Rohman Sukardi, Pemerhati Sosial dan Kebangsaan.
Banyak hal berubah ketika Ibukota Negara berpindah. Salah satunya teknis demo yang akan semakin mahal.
Ridwan Kamil pernah mengungkapkan dalam satu statemen. IKN tidak didesain hanya sebagai kumpulan gedung-gedung pemerintahan. Melainkan di desain sebagai sebuah kota. Maka IKN tidak sama dengan Putrajaya Malaysia. Melainkan mirip Washington DC.
IKN merupakan kota baru tempat aktivitas banyak warga. Bukan hanya aparat negara.
IKN akan menjadi kota yang ramai. kata RK. Tapi rasanya tetap problematik dengan demo.
Sebagai sebuah daerah yang dibuka dan dibangun lebih awal sejak jaman kuno, Jawa merupakan tempat bagi lebih separo penduduk Indonesia tinggal saat ini. Hampir setiap wilayah sudah padat penduduk. Kecuali di puncak-puncak gunung saja penduduknya jarang.
Ketika Ibukota negara berada di Jawa, di Jakarta, penyampaian aspirasi publik mudah dimobilisasi. Mendatangkan ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu dan bahkan jutaan massa tidak sulit untuk menggeruduk Ibu Kota. Tempat di mana pusat kebijakan berada.
Menggunakan Bus, Kereta Api, atau transportasi mandiri. Ibu Kota Jakarta mudah dan cepat serta murah dijangkau. Broker-broker demonstrasi tidak sulit menggerakan massa mengepung Jakarta. Bermodal rokok sebatang dan satu bungkus nasi per orang bisa mendatangkan massa besar untuk Demo Jakarta.
Ketika kelak Ibukota pindah IKN, biaya demo akan semaki mahal. Harus membiayai demosntran menggunakan Kapal Laut, transportasi darat atau pesawat sekaligus. Ongkosnya akan sangat mahal.
Kecuali melatih warga di sekitar IKN untuk beralih profesi menjadi demonstran. Itupun harus biaya mahal. Biaya hidup di IKN sudah relatif tinggi. Tidak cukup sebatang rokok dan sebungkus nasi. Penduduk di sana juga tidak terbiasa dengan profesi demonstrasi.
Kampus-kampus besar, pusat mahasiswa-mahasiswa kritis masih di Jawa. Sementara pusat kebijakan yang harus didesak untuk di koreksi berada nun jauh di sana. Di IKN.
Akankah demosntrasi-demonstrasi sepi ketika IKN pindah?. Hanya ribuan massa saja?. Kita hanya mengimajinasikannya saja saat ini.
Para broker demo perlu menghitung ulang. Berapa kira-kira biayanya ketika harus menggerakkan demo di sana nanti.
ARS, 21-02-2024
[***]