KedaiPena.Com- Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan (KoReAn) Anies Muhammad Ramli Rahim meminta capres Anies Baswedan untuk mengevaluasi kinerja Novita Dewi sebagai Sekjen Timnas AMIN. Bahkan jika dibutuhkan, Sekjen Timnas AMIN tersebut dapat segera diganti.
Hal itu disampaikan Ramli Rahim menyoroti pengumuman Timnas AMIN tahap kedua menuai banyak kontroversi. Hal ini lantaran beberapa sosok yang tercantum namanya dalam Timnas AMIN yang diumumkan ditahap kedua merasa tak pernah dikonfirmasi.
“Mengurus capres dan cawapres itu mengurus negara, sangat disayangkan jika diurus secara amatiran dan capres Anies harus mengambil langkah-langkah penting terkait sekjen Timnas AMIN” tegas pria yang sering disapa MRR ini dalam keterangan tertulis, Kamis,(23/11/2023).
MRR menduga semua kekacauan ini adalah ulah dari Sekjen Timnas AMIN, Novita Dewi.
Seharusnya, kata MRR, Novita Dewi sebagai Sekjen membicarakan dengan baik dengan Captain, capres dan cawapres bahkan dengan Co Captain lainnya terkait hal tersebut.
MRR tak menampik koordinasi yang dilakukan oleh Novita Dewi dengan para stakeholder sangatlah buruk. Saking buruknya, lanjut dia, saat penyelenggaraan acara AMIN juga dilakukan secara mendadak.
“Koordinasi Sekjen AMIN dengan para stakeholders sangat buruk, banyak Pimpinan Partai Politik yang komplain. Acara diberitahukan mendadak, persiapan sangat tidak memadai,” papar dia.
MRR menilai bahwa di Timnas AMIN yang
sudah terbentuk banyak pribadi yang jauh lebih mumpuni untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai sekjen dengan baik.
Oleh karena itu, MRR berharap, agar sebaiknya pengumuman timnas tahap ketiga nantinya sudah termasuk evaluasi terhadap sekjen Timnas AMIN.
Menurut MRR, capres Anies harus memiliki Sekjen Timnas yang setara atau sekelas dengan Sekjen Tim pemenangan nasional capres lain.
“Kualitas pribadi capres Anies sangat tinggi, Captain dan Executive Captain pun sangat mumpuni sehingga Capres Anies harus memiliki Sekjen Timnas yang sebanding, setara atau sepadan dengan sekjen Tim Pemenangan capres lainnya, jangan malu-maluin, kualitas kerja Sekjen Timnas AMIN tidak mencerminkan standar dan visi yang hendak dilaksanakan oleh Anies Baswedan,” pungkas MRR.
Diketahui, pengumuman Timnas AMIN tahap kedua menuai banyak kontroversi, beberapa orang yang tercantum namanya dalam Timnas yang diumumkan tahap kedua merasa tak pernah dikonfirmasi.
Selain itu, ada orang merangkap dua posisi bahkan tiga posisi sekaligus bahkan ada orang yang namanya tertulis dua kali pada posisi yang sama tapi nomor urut berbeda di dalam jajaran Timnas AMIN.
Bahkan Akademisi Paramadina Hendri Satrio tidak merasa bahwa namanya masuk dalam Timnas AMIN. Hendri secara terang-terangan menyebut bahwa nama yang ada di jajaran Jubir Timnas AMIN bukan dirinya.
Selain itu, Pelopor konsep Emotional and Spiritual Quotient (ESQ), Ary Ginanjar Agustian juga merasa tak pernah dikonfirmasi soal kesediaannya menjadi tim AMIN. Parahnya, sangat minim relawan yang selama ini sudah bekerja satu tahun bahkan dua tahun dan memiliki kualitas yang mumpuni terakomodasi dalam timnas.
Laporan: Muhammmad Rafik