KedaiPena.com – Bank Indonesia memproyeksikan digitalisasi sistem pembayaran berkembang cepat di Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan diperkirakan transaksi perbankan digital tahun ini meningkat menjadi Rp53.100 triliun atau setara dengan 30,19 persen jika dibandingkan jumlah transaksi tahun lalu yang tercatat sebesar Rp40.800 triliun.
Sementara untuk tahun 2023, transaksi perbankan digital diproyeksi meningkat sebesar 27,2 persen menjadi Rp67.600 triliun.
“Perkembangan perbankan digital, perbankan sekarang sudah kami digitalisasi, semua transaksi dengan cellular phone naik menjadi Rp67.600 triliun,” kata Perry Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) 2022, Selasa (6/2/2022).
Ia juga menyampaikan jika transaksi e-commerce pada tahun ini diperkirakan meningkat sebesar 21,87 persen menjadi Rp489 triliun.
Pada tahun depan, transaksi e-commerce tersebut pun diproyeksi kembali meningkat tinggi, sebesar 17 persen menjadi Rp572 triliun.
“Untuk transaksi uang elektronik pada tahun ini akan mencapai Rp404 triliun atau tumbuh 32,27 persen dibandingkan dengan tahun lalu,” ucapnya.
Pada 2023, transaksi uang elektronik ditargetkan dapat mencapai Rp508 triliun atau tumbuh 25,7 persen dibandingkan periode 2022.
“Adapun pertumbuhan transaksi non-tunai ke depannya akan terus digenjot. Satu inisiasi yang akan dilakukan adalah menyatukan sistem pembayaran di kawasan ASEAN,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa