KedaiPena.Com – Mahasiswa STIKES Flora Medan yang menjadi korban bencana air bah di kawasan Telaga Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (15/5) kemarin, tidak mengantongi izin untuk berwisata dari pihak yayasan.
“Izin dikeluarkan karena mahasiswa hanya pamit untuk menginap di rumah keluarga mereka,” ungkap Dosen STIKES Flora, Kharsi dalam keterangan pers kepada wartawan di Medan, Senin (16/5).
Menurut Kharsi, jika saja sedari awal diketahui para mahasiswa itu mengajukan izin berwisata ke lokasi air terjun, dirinya memastikan izin itu tidak akan dikeluarkan oleh pihak yayasan. “Jika dari awal diketahui akan ke Dwi Warna pasti izin tidak akan dikeluarkan,†pungkas Kharsi.
Sementara itu, Kharsi menyebutkan, sejauh ini belum ada sikap yang diambil oleh yayasan terkait tindakan para mahasiswa itu. Begitupun, dirinya menegaskan, akan ada sanksi yang akan diberikan kepada mahasiswa yang melanggar aturan kampus.
“Saat ini kami masih fokus mencari mahasiswa yang hilang. Akan tetapi sanksi pasti akan diberikan yayasan, saat suasana dukan selesai,” katanya.
Pantauan, pihak STIKES Flora Medan saat ini membuka posko di lokasi kampus yang berada di Jalan Rajawali. Posko itu untuk mempermudah para keluarga korban mahasiswa yang hilang untuk mendapatkan informasi.
(Dom)