KedaiPena.Com- Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengadakan seminar daring untuk menjelaskan fungsi diplomasi yang dimiliki anggota parlemen. Salah satu panelis pada acara tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin.
Puteri begitu ia dipanggil menjelaskan, peran diplomasi yang telah dilakukan selama menjadi anggota BKASP DPR RI.
“Sudah menjadi fungsi dari BKSAP untuk menjalin, mengawal,serta meningkatkan hubungan dan kerja sama DPR RI dengan Parlemen negara lain, anggota parlemen negara lain, maupun organisasi persatuan parlemen internasional,” kata Puteri, dalam webinar, Sabtu, (14/11/2020).
Di BKSAP, kata Puteri , dirinya selalu berupaya memperjuangkan dan mempromosikan kepentingan nasional Indonesia di level global.
Dalam melaksanakan fungsinya, lanjut Puteri, BKSAP melakukan diplomasi dengan parlemen negara lain seperti melalui Pembentukan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) dengan masing-masing parlemen negara lain.
“GKSB sendiri membuka peluang bagi anggota DPR RI untuk berinteraksi dan bertukar pikiran dengan anggota parlemen negara lain. Melalui GKSB, anggota DPR dapat berinteraksi secara langsung dengan anggota parlemen negara lain dan bertukar pikiran dan pandangan, maupun menjalin kerja sama yang baik antara kedua parlemen. Dari hubungan yang baik tersebut diharapkan dapat mempererat persahabatan dan kerja sama kedua negara di berbagai sektor,” tutur Ketua GKSB Parlemen Republik Rakyat Tiongkok ini.
Pada dasarnya, ungkap Puteri, wujud peran diplomasi anggota tidak hanya sebatas untuk memperkuat hubungan antarnegara, tetapi justru salah satu yang terpenting adalah bagaimana peran diplomasi ini menjadi ruang penting bagi anggota dalam meningkatkan kapasitas dan perannya di Alat Kelengkapan Dewan.
Puteri mengaku mendapatkan berbagai pembelajaran atas keterlibatannya sebagai delegasi Indonesia pada forum internasional bersama parlemen negara lain.
“Selalu ada nilai pembelajaran bermanfaat yang dapat saya ambil dari setiap pertemuan, untuk kemudian diterapkan saat bertugas di Komisi XI. Salah satunya berupa perbandingan kebijakan antarnegara yang sering saya jadikan masukan dalam mengawasi kinerja pemerintah beserta otoritas terkait,” tutur Wasekjen Golkar ini.
“Analisis perbandingan kebijakan yang kita terapkan menjadi salah satu cara kami dalam melaksanakan proses pengawasan, khususnya dalam menangani dampak pandemi dari sisi keuangan dan perekonomian,” sambung Wakil Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI ini.
Puteri turut meminta partisipasi masyarakat terutama dalam hal menyampaikan aspirasi mereka,
agar kerja sama yang negara kita jalin dapat membawa manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Saya yakin tiap daerah memiliki keunggulan dan potensi masing-masing yang dapat kita optimalkan lewat hubungan kerja sama dengan daerah di negara lain. Untuk itu, saya sangat mengharapkan masukan dan aspirasi dari bapak dan ibu yang nantinya dapat saya perjuangkan agar dapat terciptanya kerja sama yang akan memberikan manfaat langsung bagi pembangunan di daerah,” tutup Puteri.
Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Ketua BKSAP Achmad Hafisz Tohir, yang juga hadir sebagai panelis, berharap agar peran diplomasi anggota DPR dapat berjalan lebih maksimal guna memberi manfaat bagi bangsa dan negara.
“Untuk itu, kiranya Pemerintah perlu memaksimalkan tambahan 575 diplomat ini secara maksimal. Kita juga harus melihat peran anggota DPR dalam diplomasi sebagai wahana peningkatan level aspirasi di Daerah Pemilihannya, agar bisa terpihaki oleh komunitas internasional,” tutur dia.
“Dan untuk itu,Pemerintah perlu melihat anggota DPR dalam perannya berdiplomasi sebagai sumber daya, bukan sebagai kompetitor,” tutur adik Hatta Rajasa ini.
Laporan: Sulistyawan