KedaiPena.Com- Pengamat politik asal Unair, Suko Widodo menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi sedang berusaha untuk menjaga komunikasi politik dengan para tokoh parpol di Indonesia usai perhelatan Pemilu 2024.
Menurutnya, langkah ini diambil Jokowi guna menjaga keberlangsungan pemerintahan dan penerusnya yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan Suko Widodo menanggapi pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu,(18/2/2024), malam.
“Pak Jokowi sedang berusaha menjaga komunikasi politik dari para tokoh parpol. Ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan pemerintahannya dan penerusnya (Prabowo dan Gibran),” kata dia, Senin,(19/2/2024).
Ia mengingatkan, kekuatan partai atau pemilihan legislatif hasil 2024 relatif sama saat ini. Ia mengatakan, jika parpol yang tidak mendukung paslon Prabowo-Gibran berpotensi menjadi kekuatan oposisi di pemerintahan berikutnya.
“Karena itu sedari dini pak Jokowi berusaha untuk menjaga hubungan baik. Ini selaras dengan keinginan Prabowo yang merangkul lawan lawan pemilu,” ungkap dia.
Ia menerangkan, apabila parpol yang tak mendukung Prabowo dan Gibran bersatu maka mencapai sekitar 44 persen di parlemen.
Ia menganalisa apabila parpol tersebut mengambil sikap untuk menjadi oposisi pada pemerintahan ke depan maka pemerintahan bisa kurang efektif.
“Mungkin sebentar lagi PKS, dan juga PKB. Sementara penjajakan dengan bu Megawati sudah diawali melalui Sultan Hamengku Buwono X, tetapi belum terealisir,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Minggu (18/2/2024) malam.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengungkapkan, keduanya makan malam bersama atas undangan Jokowi.
Berbeda dengan klaim NasDem, pihak istana sendiri menyebut sebelumnya Surya Paloh memohon untuk menghadap Jokowi.Atas permohonan tersebut, Jokowi menerima Surya Paloh. Pertemuan pun berlangsung di Istana Merdeka.
“Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Bapak Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima Bapak Surya Paloh, malam hari tadi di Istana Merdeka,” papar dia.
“Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden,” ujar Koordinator Staf Presiden Ari Dwipayana kepada wartawan, Minggu (18/2/2024).