KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS Anis Byarwati mengungkapkan keprihatinannya lantaran dari 64,2juta UMKM hanya 8 juta yang sudah digital.
Hal tersebut disampaikan oleh Anis sapaanya saat bersilaturahim dengan para pengurus dan anggota Dewan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) DKI Jakarta, Rabu, (21/4/2021).
Anis begitu ia disapa ingin agar pengusaha ultra mikro seperti ibu-ibu rumahtangga yang unbankable (tidak mampu memenuhi persyaratan bank) ini dapat diperjuangkan peningkatan usahanya.
“Terlebih lagi serapan PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) untuk UMKM cukup besar,” ujar Anis dalam keterangan tertulis, Kamis, (22/4/2021).
Kemudian perbincangan berlanjut dengan penyampaian berbagai permasalahan UKM yang diajukan oleh para hadirin seputar permasalahan kesulitan pengajuan kredit bank oleh UKM, kompetisi tempat usaha yang kurang sehat dan cenderung mematikan pasar UKM, terlebih karena efek pandemi.
Dalam hal kredit bank, Anis yang juga menjabat Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan ini kemudian menyampaikan bahwa sebenarnya bank-bank pemerintah yang menjadi mitra Komisi XI selalu memiliki program kredit untuk UMKM, sehingga seharusnya penyaluran kredit untuk UMKM dapat lebih mudah.
Adapun terkait dengan proteksi UMKM dari kompetitor serta pengawasan, perkembangan, pertumbuhan dan perlindungan UMKM.
Anis berharap, ada hal-hal yang dapat dikerjasamakan sesuai dengan fungsi DPR, yaitu fungsi legislasi, pengawasan dan anggaran
“Hal tersebut seharusnya menjadi tugas Kemetrian Koperasi dan UKM yang membidangi urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah,” demikian ujar Anis.
Laporan: Muhammad Hafidh