KedaiPena.Com – Dalam pertemuan dengan dosen-dosen/akademisi Universitas Indonesia, tokoh nasional Rizal Ramli (RR ) membahas secara informal perkembangan ekonomi, politik Indonesia.
”Semakin bulat bahwa Indonesia perlu perubahan untuk bisa lebih baik, lebih adil dan lebih demokratis,” kata RR, Menko Ekuin Presiden Gus Dur, dalam pertemuan di kediamannya, Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Jumat (22/7/2022).
RR berkali-kali mengingatkan lagi bahwa ekonomi bergerak ke kapitalisme-oligopolistik dengan memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan oligarki, demokrasi-penegakan hukum bergerak ke sistem otoriter.
Rakyat kecil semakin miskin, hidup makin susah akibat naiknya harga harga.
”Komplit, perusakan negeri, semakin jauh dari cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Slogannya sih “NKRI harga mati”, yang terjadi merusak NKRI, menghancurkan NKRI,” kecewa RR, mantan demonstran Dewan Mahasiswa ITB yang juga jebolan Sophia University Jepang dan Boston University AS.
Dalam kaitan isu di atas itu, dosen senior Universitas Paramadina Herdi Sahrasad memperingatkan bahwa kondisi ekonomi rakyat makin terpuruk, harga harga naik, pajak naik, utang membengkak, KKN merajajela, dan daya beli anjlok.
Kondisi berbahaya ini seakan hanya menunggu pemicu, trigger bagi letupan sosial, gejolak sosial politik yang lebih dahsyat.
”Saya cemas dan khawatir kondisi yang rawan-rentan itu hanya menunggu waktu untuk meletus menjadi krisis ekonomi-politik yang besar karena rakyat makin susah dan miskin,” ujarnya.
“Sedangkan proyek IKN, infrastruktur terus dilakukan. KKN merajalela. Ada ancaman krisis pangan global dan masih ada isu perpanjangan masa jabatan presiden,” ujar peneliti senior sekigus akademisi Sekolah Pasca Sarjana Univ. Paramadina itu.
Laporan: Muhammad Hafidh