KedaiPena.Com – Indonesia menghadapi ancaman krisis pangan di tengah belum selesainya penanganan pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19).
Berbagai pihak mulai memperingatkan adanya fakta-fakta yang berisiko memunculkan krisis tersebut.
Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan jajaran mewaspadai dampak kekeringan terhadap ketersediaan bahan pokok.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkap prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait 30 persen wilayah zona musim yang akan mengalami kemarau lebih kering dari tahun kemarin.
Wakil Ketua Umum DPP PAN, Yandri Susanto, mengingatkan masyarakat agar mempersiapkan diri menghadapi krisis pangan dunia yang berdampak bagi Indonesia.
Menurut dia, upaya yang dapat dilakukan dengan cara bercocok tanam. Dia mengajak masyarakat melakukan gerakan bercocok tanam dalam menghadapi krisis pangan dunia.
“Memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam yang cepat panen, seperti umbi-umbian (singkong dan ubi), tomat, cabai, dan lain sebagainya agar masyarakat tidak kesulitan pangan,” kata dia, dalam keterangannya, Rabu (27/5/2020).
Upaya mengingatkan masyarakat mempersiapkan diri menghadapi krisis pangan disampaikan di setiap kunjungan ke daerah dalam rangkaian safari Yandri Susanto Berbakti Untuk Negeri yang digelar sejak Jum’at (15/5/2020) sampai Sabtu (23/5/2020).
Dipenghujung bulan Ramadan 1441 Hijriah, pada 23 Mei 2020, H. Yandri Susanto menyambangi masyarakat di Kampung Rahayu, Desa Anyer, dan Kampung Batu Gempur, Kabupaten Serang, Banten.
“Menyapa masyarakat dan berbagi untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak wabah Covid-19 dalam menunaikan ibadah puasa dan menyambut Idul Fitri 1441 H,” kata dia.
Selama kunjungan, Yandri beserta rombongan tidak hanya menyapa masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. Yandri Susanto juga merangkul dan menyapa organisasi Islam, seperti NU, Fathayat NU, Muhammadiyah, Aisyiyah, PERSIS, LDII, DDII, pondok pesantren, serta membantu para guru-guru, merbot masjid dan yatim piatu.
Yandri Susanto merangkul dan mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu melawan wabah Covid-19 dan bergotong-royong meringankan beban rakyat dan membantu pemerintah untuk keluar dari dari persoalan pandemi Covid-19 yang akibatkan dunia berhenti berputar dan melumpuhkan ekonomi bangsa, serta merusak sendi-sendi kehidupan lainnya
Dalam setiap sambutannya, Yandri Susanto selalu berpesan kepada masyarakat agar menjaga pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan (kurangi pertemuan/kontak fisik, jaga jarak, gunakan masker saat keluar rumah, sering-mencuci tangan dengan sabun) untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 (virus Corona).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi VII DPR RI ini jug mengingatkan pemerintah untuk menghentikan masuknya TKA di tengah pandemi Covid-19 yang memgakibatkan tenaga kerja ditanah air dirumahkan bahkan di-PHK.
“Meminta pemerintah untuk tidak menaikan iuran BPJS di tengah rakyat yang sedang menderita, serta meminta pemerintah tidak represif dan atau membubarkan warga yang melaksanakan sholat Idul Fitri dengan catatan tetap menjaga protokol kesehatan,” tambahnya.
Laporan: Muhammad Lutfi