KedaiPena.Com- Partai Solidaritas Indonesia atau PSI pimpinan Kaesang Pangarep menjadi sorotan setelah merevisi laporan ongkos pengeluaran dana kampanye mereka, yang semula hanya Rp 180.000 menjadi Rp 24 miliar.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai bahwa komitmen PSI sebagai partai yang akan memberantas korupsi diragukan lantaran sorotan pengeluaran dana kampanye di Pemilu 2024 tersebut.
“Jadi saya kira konsistensi PSI untuk menunjukan kalau mereka partai anak muda dia partai yang sejak awal punya komitmen membrantas korupsi kemudian kita ragukan,” kata dia, di kantornya, Jakarta, Senin,(15/1/2024).
Lucius mempertanyakan bagaimana cara PSI memberantas korupsi jika urusan akuntable terkait dana yang dikelola dan uang kampanye tidak bisa transparan.
“Ketika urusan dana saja dia tidak mampu, meyakinkan PSI bisa akuntable terkait dengan dana yang dikelola termasuk dengan dana kampanye,” papar Lucius.
Lucius mengakui, apa yang dilakukan PSI menjadi anomali lantaran baliho dan spanduk partai tersebut memenuhi jalanan selama masa kampanye Pemilu 2024. Lucius menambahkan, apa yang dilakukan PSI harus menjadi catatan.
“Yang perlu jadi catatan sulit untuk mendengar bahwa yang melakukan itu adalah PSI lapor sedikit diawal padahal kita ketahui jalanan dipenuhi oleh sepanduk PSI,” ungkap Lucius.
Laporan: Sabilillah