KedaiPena.Com – Indonesia telah mengirimkan delegasi ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) khusus pemuda dari negara-negara G20, Y20 Summit Italia 2021, yang dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 2021.
Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Anggota DPR Puteri Anetta Komarudin dan beranggotakan Konsultan Bank Dunia Angelo Wijaya, Dosen Universitas Sam Ratulangi Caroline Dea Tasirin telah berhasil melaksanakan tugasnya dalam KTT tersebut.
Delegasi Indonesia berkontribusi aktif dalam menghasilkan communique yang berisi rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan kepada para pemimpin G20 dan pengambil kebijakan di Indonesia.
Ketua Indonesian Youth Diplomacy (IYD)
Michael Sianipar mengatakan, organisasi resmi yang mengirimkan delegasi ke Y20 Summit, bahwa kontribusi aktif delegasi Indonesia dalam KTT tersebut patut diapresiasi.
“Kami ucapkan selamat untuk para delegasi dan terima kasih atas sumbangsih pemikiran yang tertuang dalam communique ini. Harapannya, dengan diseminasi communique hari ini, rekomendasi tersebut dapat diterima oleh pengambil kebijakan di Indonesia,” ujar Michael dalam kegiatan secara virtual, Jumat, (24/9/2021).
Communique hasil Y20 Summit Italia 2021 berisi rekomendasi kebijakan dalam tiga pilar utama pembangunan: (1) Inklusi dan Kesempatan yang Sama; (2) Keberlanjutan, Iklim, dan Energi; dan (3) Inovasi, Digitalisasi, dan Masa Depan Pekerjaan. Diseminasi communique ini mengundang Kementerian dan Lembaga terkait isu-isu yang dibahas dalam Y20.
Puteri yang terlibat dalam perumusan rekomendasi pada pilar “Inklusi dan Kesempatan yang Sama” menekankan pentingnya akses pemuda dalam ranah politik dan keuangan.
“Delegasi Indonesia memastikan inklusi di bidang politik dan keuangan menjadi prioritas dalam pembahasan di Y20 Summit. Kami yakin bahwa inklusi ini sangat berperan penting untuk memastikan representasi pemuda dalam pengambilan keputusan dan mewujudkan ekonomi inklusif,” tambah Puteri.
Meski memiliki latar belakang profesi dan berasal dari negara yang berbeda-beda, para delegasi dalam pilar “Keberlanjutan, Iklim, dan Energi” sepakat untuk mengedepankan kenyataan ilmiah sebagai pedoman dalam mengambil tindakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
“Kami mendorong pemulihan perekonomian ke arah yang lebih hijau setelah terdampak COVID-19, serta memperjuangkan hak pemuda, masyarakat adat, dan masyarakat rentan terdampak perubahan iklim untuk dilibatkan dalam pembuatan kebijakan aksi iklim,” ujar Dea.
Delegasi Indonesia yang terlibat dalam diskusi pilar keberlanjutan, iklim, dan energi.
Dalam pembahasan pilar “Inovasi, Digitalisasi, dan Masa Depan Pekerjaan”, Angelo Wijaya menitikberatkan pada pentingnya perlindungan sosial bagi pekerja.
“Kami merekomendasikan untuk setiap negara memberikan perhatian pada program keterampilan (skilling), pelatihan keterampilan kembali (reskilling), dan peningkatan keterampilan yang terjangkau untuk pekerjaan masa depan,” tukas Angelo.
Secara umum, salah satu hal monumental dalam Y20 tahun 2021 adalah tercapainya kesepakatan untuk memberikan dukungan terhadap Pernyataan Bersama Labour 20 Women 20 – Civil 20 terkait TRIPS Waiver.
“Selain memperkuat dukungan antar engagement group G20, inisiatif ini menjadi aspirasi penting pemuda dari seluruh dunia untuk mewujudkan distribusi vaksin yang adil,” tambah Angelo.
Kegiatan diseminasi communique hasil KTT Y20 Italia ini bertujuan untuk mengawal rekomendasi-rekomendasi yang menjadi perhatian dan inisiatif dari para pemuda negara-negara G20 untuk bisa diimplementasikan di masing-masing negara.
Delegasi Indonesia dan IYD berkomitmen untuk menyampaikan communique kepada kementerian dan lembaga terkait untuk bisa diimplementasikan.
Indonesian Youth Diplomacy (IYD) adalah organisasi yang dijalankan oleh pemuda, dan dipimpin oleh pemuda, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan membangun kapasitas antara anak-anak muda Indonesia berusia 16-30 tahun dalam bidang urusan internasional, kemampuan membangun jaringan, dan diplomasi.
Awalnya dinamakan G20 Youth Indonesia, IYD sudah merekrut, melatih, serta mengirimkan delegasi pemuda ke G8 dan G20 Youth Summits sejak tahun 2010.
Anggota dan delegasi IYD sudah terlibat dalam merumuskan pengumuman resmi dan pernyataan yang dihasilkan oleh G20 dan G20 Youth Meetings.
IYD mengubah namanya menjadi Indonesian Youth Diplomacy setelah ruang lingkup kerjanya diperluas pada tahun 2013, di mana IYD juga terlibat dalam agenda diplomatik lainnya seperti post-2015 development agenda dan pertemuan-pertemuan UN General Assembly.
IYD juga kini terlibat dalam program penjangkauan, seperti IYD Diplomatic Workshop dan Meet the Diplomats – suatu kerjasama antara organisasi IYD dan berbagai kedutaan besar di Indonesia.
Laporan: Muhammad Lutfi