KedaiPena.Com- Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta, agar pemerintah Indonesia dapat berkacae meningkatnya kasus covid 19 di negara India yang mengalami lonjakan sampai 168 ribu.
“Kita Indonesia harus belajar jangan sampai meningkatnya kasus di India karena di sebabkan kerumunan masyarakat yang tidak mengunakan masker dan tidak adanya jaga jarak antaralain dalam kegiatan- kegiatan keagamaan dan politik disana harus menjadi pelajaran berharga buat negara lain termasuk kita di Indonesia,” kata Rahmad kepada wartawan, Senin, (12/4/2021).
Meski demikian, kata Rahmad, pemerintah saat ini sudah berada dalam koridor yang benar penanganan kovid 19 di dalam negeri.
Hal ini, kata Rahmad, terbukti dengan kebijakan PPKM skala mikro yang telah membawa hasil dengan melandainya kasus positif corona.
“Namun meskipun kasus sudah mulai melandai pemerintah tidak boleh kendor dan tetap fokus pada pengendalian kovid, salah satu kebijakan adalah melarang mudik lebaran dan memotong cuti bersama,” tutur Rahmad.
Dengan kondisi demikian, Rahmad meminta, agar pemerintah senantiasa menerapkan kebijakan tiga M yakni
memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitize
“Ditambah menghindari mengurangi mobilitas serta menjahui kerumunan harus di lakukan bersama sama pemerintah pusat , daerah , tokoh pemuka masyarakat keagamaan serta seluruh masyarakat harus benar bemar menjalankan wajib 5 M dan menegakan aturan ini,” papar Rahmad.
Sedangkan untuk para tokoh masyarakat dan keagamaan, tegas Rahmad harus turut serta mengelorakan wajib 5 M agar terus dan tetap waspada.
Hal ini, lanjut Rahmad, memgingat Indonesia memang belum bisa benar benar mengendalikan covid 19 dan baru bisa menurunkan kasus (melandai).
“Kita perlu berkaca pada negara India jang sampai gelombang kedua kovid 19 melonjak drastis paparan positip serta kasus kematian yang menjonjak juga. Bila kita bersatu padu dan bergotong royong bersama niscaya kita bisa kendalikan covid 19 dengan baik,” tandas Rahmad.
Laporan: Muhammad Hafidh