KedaiPena.Com- Nama Patrick Kluivert menjadi satu sosok yang disebut-sebut akan menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong atau STY. Mencuatnya nama Kluivert sebagai suksesor STY turut diperkuat oleh unggahan pakar transfer Fabrizio Romano di akun X pribadi miliknya.
Dalam unggahanya Fabrizio Romano menyebut bahwa Patrick Kluivert akan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia. Pernyataan ini menambah keyakinan banyak pihak tentang masa depan kepelatihan tim nasional usai terdepaknya Shin Tae-yong sebagai nahkoda Indonesia.
Patrick Kluivert bukanlah sosok asing dalam kancah sepak bola dunia. Legenda hidup Belanda ini diketahui pernah membela sejumlah klub besar di Eropa mulai dari Ajax Amsterdam, Barcelona, dan PSV Eindhoven. Selain ketiga klub tersebut, Kluivert juga pernah berseragam AC Milan, Newcastle United, Valencia, dan Lille.
Bukan kaleng-kaleng saat berseragam klub tersebut, Patrick Kluivert memenangi sejumlah gelar mulai dari liga champions, la liga hingga era divisi. Meski demikian sebagai pemain, pria 48 tahun masih belum mampu meraih trofi utama.
Sejak menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar pada 2008, pencapaian terbaik Kluivert adalah membawa Twente U-21 menjuarai Beloften Eredivisie 2011/2012. Kompetisi itu adalah kompetisi strata tertinggi untuk tim cadangan di Liga Belanda.
Selepas berkarier di AZ, Kluivert kemudian mencoba peruntungan di Liga Australia bersama Brisbane Roar pada Januari 2010. Ia kemudian kembali ke Belanda dengan menjadi asisten pelatih di NEC Nijmegen pada Agustus 2010.
Pada musim 2011/2012, Kluivert pindah ke tim junior FC Twente, dan berhasil membawa klub itu meraih gelar juara. Kluivert kemudian didekati federasi sepak bola Curacao untuk menjadi pelatih timnas di negara tersebut pada Maret 2015.
Di timnas Curacao, Kluivert gagal membawa mereka melaju ke putaran final Piala Dunia 2018, sebelum kemudian kembali menjalani peran ganda dengan melatih Ajax A1 atau tim U-19.
Memasuki Juli 2016, Kluivert mencoba peran baru di klub Prancis, PSG, sebagai Direktur Olahraga. Setelah itu, Kluivert menjadi asisten pelatih Clarence Seedorf di timnas Kamerun mulai Agustus 2018 sampai Juli 2019.
Kluivert sempat menjadi direktur akademi di Barcelona setelah meninggalkan Kamerun, tetapi kiprahnya di klub Katalan itu hanya berlangsung singkat.
Pada Mei 2021, Kluivert kembali menangani timnas Curacao sebagai pelatih sementara, sambil menggantikan Guus Hiddink yang terkena COVID-19. Terakhir, Kluivert melatih tim Turki, Adana Demirspor, mulai Juni 2023, tetapi kemudian hengkang dengan kesepakatan bersama pada Desember tahun yang sama.
Miliki Rekam Jejak Kontroversial
Bekas pemain yang identik dengan nomor punggung 9 ini memiliki sejumlah rekam jejak kontroversial baik semasa bermain dan pensiun. Kontroversi itu mulai dari menabrak orang hingga terlilit hutang dengan sebuah geng kriminal.
Untuk insiden tabrakan tragis yang melibatkan Kluivert pada tahun 1995 menjadi salah satu kontroversi paling dikenal dalam kehidupannya.
Saat itu, Kluivert yang berusia 19 tahun mengemudikan mobil BMW M3 Sports yang dipinjam dari temannya. Ia mengemudikan mobil tersebut dengan kecepatan mencapai 104 km/jam, meskipun berada di kawasan pemukiman yang memiliki batas maksimal kecepatan hanya 50 km/jam.
Akibatnya, ia menabrak sebuah kendaraan yang dikemudikan oleh seorang penggemar Ajax, yang berujung pada kematian. Kluivert kemudian diadili dan dinyatakan bersalah, yang membuatnya harus menjalani kerja sosial selama 240 jam.
Tak hanya itu, berdasarkan laporan dari The Telegraph, Kepolisian Belanda menerima pengaduan dari seorang wanita berusia 20 tahun yang mengklaim telah mengalami pelecehan seksual oleh empat pemuda, termasuk seorang pesepakbola terkenal.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa pesepakbola yang dimaksud adalah Kluivert, yang menyebabkan dia diperiksa oleh pihak kepolisian terkait kasus ini.
Terakhir, pada tahun 2017, media Belanda De Volkskrant melaporkan bahwa Kluivert menerima ancaman dari sebuah geng, disebabkan oleh hutang sebesar satu juta Euro yang belum dibayarnya.
Utang tersebut muncul karena Kluivert terlibat dalam aktivitas perjudian saat menjabat sebagai pelatih tim muda FC Twente.
Dengan sederet fakta yang ada nampak memilih Patrick Kluivert untuk menjadi pengganti Shin Tae-yong merupakan pertaruhan besar bagi Erick Thohir. Sebab, sosok Shin Tae-yong dinilai tidak mempunyai celah skandal apalagi secara pengelaman juga mempunyai kapasitas besar.
Laporan: Tim Kedai Pena