KedaiPena.Com – Selain dihebohkan dengan sejumlah nama pejabat negara yang terlibat dalam mega skandal korupsi e-KTP, publik juga dihebohkan dengan adanya rapat tertutup Ahok-Djarot dengan KPUD DKI dan Bawaslu DKI.
Akan tetapi, Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Mimah Susanti saat dihubungi wartawan, membantah acara tersebut sebagai sebuah rapat tertutup.
“Bukan itu kita diundang sebagai narasumber. Kok pertemuan tertutup. Tidak paham kok pertemuan tertutup,” ujar dia di Jakarta, Kamis (9/3).
Mimah pun menjelaskan, kedatangan dirinya berserta Ketua KPUD DKI Jakarta di undang oleh tim kampanye pasangan Ahok-Djarot untuk menjadi narasumber evaluasi putaran pertama pilkada DKI Jakarta.
“Tadi tim kampanye melakukan evaluasi kepada penyelenggara untuk tetap netral, mengevaluasi aparat di bawah evaluasi pelaksanaan. Itu demi perbaikan pelaksanaan pemilu di putaran kedua,” beber dia.
Ditambahkanya, kehadiran dirinya di sana murni hanya untuk menyampaikan hal-hal terkait dengan pengawasan pemilu putaran pertama serta juga memberikan evaluasi dan saran demi perbaikan ke depan.
“Kita pun kalau diundang pasangan calon lain insya allah hadir, karena itu kapasitas kita sebagai penyelenggara untuk menyampaikan hal-hal yang terkait pengawasan pemilu,” pungkas dia.
Sekedar informasi, Ketua KPU DKI Sumarno dan Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti hadir dalam rapat koordinasi partai-partai pengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, yang lolos ke putaran kedua Pilgub DKI. Ahok menyebut keduanya memang sengaja diundang.
Dalam acara internal yang digelar di Hotel Novotel, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, tersebut, Ahok dan Djarot turut hadir.
Laporan: Muhammad Hafidh