KedaiPena.com – Jalur antar desa di wilayah Kec. Kebonagung, Pacitan lumpuh total akibat tergenang air. Warga Ds. Purwoasri dievakuasi akibat air yang semakin meninggi.
Sementara di wilayah Desa Banjarjo air meluap ke jalan hingga setinggi lutut. Pada pukul 17.43 WIB, kemarin, beberapa rumah terkena longsor di Desa Gawang dan Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung Kab Pacitan.
“Beberapa longsoran dilaporkan juga terjadi di jalur lintas selatan di wilayah Ds. Gawang Kec. Kebonagung. BPBD Kabupaten Pacitan dan instansi terkait masih melakukan penanganan darurat. Petugas belum dapat menjangkau semua wilayah karena banjir masih berlangsung,” kata Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangan yang diterima KedaiPena.com, ditulis Minggu (18/9).
Sementara itu, akibat hujan yang deras terjadi banjir dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Longsor menimbulkan satu orang meninggal dunia (Maman, 50 tahun) akibat tertimbun longsor di Desa Kadipaten, Kec. Kadipaten, Dekat Jembatan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat (16/9), pukul 23.30 WIB.
Awalnya korban membersihkan material longsor menutupi jalur rel kereta api, kemudian datang longsor kembali menimbun korban. Korban ditemukan oleh tim PT. KAI dalam kondisi meninggal dunia setelah dilakukan penggalian selama satu jam. Korban telah diserahkan pada pihak keluarga dan dimakamkan.
Longsor juga terjadi di Kp.Bunarsari RT 01/ 04, Desa Kawitan, Kec. Salopa, Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat (17/9) pukul 02.00 WIB. Dampak longsor menyebabkan putusnya jalan utama jalur Sukaraja menuju Cikatomas. Longsor menyebabkan 1 unit gudang hancur dan 5 rumah rusak.
“Masyarakat berhasil evakuasi saat longsor sehingga tidak ada korban jiwa. BPBD Kabupaten Tasikmalaya melakukan evakuasi korban ke rumah kerabat terdekat,” sambung Sutopo.
BPBD Tasikmalaya telah memberikan bantuan logistik dan berkoordinir dengan pihak kecamatan dan polsek setempat. Bersama masyarakat melakukan gotong royong membersihkan material longsor.
Hujan lebat juga telah menyebabkan Sungai Cikidang meluap sehingga banjir setinggi satu meter menggenangi 4 kampung di Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat (17/9) pukul 02.00 WIB. BPBD Kabupaten Tasikmalaya mendirikan dapur umum, pos pengungsi dan memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak.
Di Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat banjir setinggi 30-60 centimeter menggenangi 291 unit rumah di Desa Bangunsari, Desa Sukaurip, dan Desa Kertarahayu Kecamatan Kec.Pamarican pada Jumat (17/9), pukul 05.00 WIB. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Citalahap. Tidak ada korban jiwa. BPBD Kabupaten Ciamis melakukan evakuasi terhadap masyarakat dan memberikan bantuan permakanan.
Banjir juga melanda Desa Karyasari, Kec.Cibalong, Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat pada Jumat (17/9) pukul 01.00 WIB. Hujan deras menyebabkan Sungai Cibera di Desa Karyasari meluap pada Sabtu dini hari sehingga merendam 62 unit rumah, 2 SD, 1 jembatan wisata Karangparanje putus, dan pipa PDAM putus. Masyarakat mengungsi pada dini hari ke tempat yang lebih aman.
BPBD Kabupaten Garut, Forkopim Cibalong dan relawan melakukan evakuasi. BPBD Kabupaten Garut memberikan bantuan logistik makanan siap saji, lauk-pauk, tambahan gizi, kidware, selimut dan tikar.
“Di Jawa Tengah, banjir dan longsor melanda beberapa wilayah seperti di Kota Tegal, Kabupaten Cilacap, Purbalingga, Pekalongan, dan Kota Brebes. Banjir melanda enal kelurahan di Kota Tegal pada Jumat (17/9), pukul 03.00 WIB,” jelas Sutopo.
Sebanyak 144 rumah terendam banjir di Kelurahan Mintaragen, Tegalsari, Kraton, Kaligangsa, Margadana, dan Krandon di Kota Tegal. Meski rumahnya terendam banjir, masyarakat tetap tinggal di rumah dan tidak mengungsi.
Banjir dan longsor terjadi Kecamatan Wanareja, Jeruklegi, dan Kroya Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah pada Jumat (17/9) pukul 04.00 WIB. Akibatnya terdapat beberapa rumah rusak akibat longsor. Beberapa warga mengungsi akibat banjir dan longsor. BPBD Kabupaten Cilacap masih melakukan pendataan dan penanganan darurat.
(Prw)