KedaiPena.Com – Ancaman banjir terus meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan. Ribuan rumah terendam banjir di daerah Karawang pada Senin (14/11). Banjir disebabkan meluapnya sungai dan drainase yang ada. ‎Di Karawang banjir disebabkan meluapnya Sungai Citarum dan anak-anak sungai yang ada.‎
“Adanya penyempitan tiang jembatan Kali Cirinjing dan sampah yang menyumbat drainase menyebabkan air tidak mampu mengalir. Selain itu, banyaknya permukiman yang berkembang di dataran banjir menyebabkan ribuan rumah terendam banjir,” kata ‎Sutopo Purwo Nugroho, ‎Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangan yang diterima KedaiPena.Com, Senin (14/11)‎
Banjir di wilayah Kabupaten Karawang meluas sejak Jumat (11/11) hingga saat ini. Berdasarkan data sementara dari BPBD Karawang, banjir beberapa perumahan wilayah di kabupaten itu, yang meliputi ‎Perum Bumi Telukjambe Desa Sukaluyu Kec. Telukjambe Timur, ‎Perum Karaba I Kec. Karawang Timur, ‎Makodim 0604/Karawang, Jl. Siliwangi No 1 Kab. Karawang, ‎Pemukiman Desa Wadas Kec. Telukjambe Barat dan ‎Pemukiman BBC Kel. Adiarsa Kec. Karawang Timur.
‎
“Selain itu, yang juga terdampak adalah Pemukiman, Kp. Jenebin, Gempol Kec. Telukjambe Barat, ‎Kp. Budaya Desa Wadas Kec. Telukjambe Barat, ‎Perum Bintang Alam Kec. Telukjambe Timur, ‎Pemukiman, Desa Anggadita Kec. Klari, ‎Perum Karang Indah Kec. Karawang Barat, ‎Perum Grand Village Kec. Karawang Barat, ‎Perum Puri Kosambi Kec. Klari dan ‎Perum Galuh Kec. Telukjambe Barat,” jelasnya.‎
‎
Pendataan masih terus dilakukan. Banjir di Desa Telukbuyung terdapat 678 rumah, 2 masjid, 2 sekolah dan 7 mushola yang terendam banjir. Sedangkan di Kompleks Perumahan Bintang Alam terdapat 650 rumah terendam banjir dengan 450 KK (997 jiwa).
Laporan: Rustan Affandy‎‎