KedaiPena.Com – Asda III Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Teddy Meiyadi memastikan bahwa pihaknya akan mengelontorkan kepada 67 ribu KK yang terdampak Corona di daerahnya tersebut.
“Jadi total penerima bantuan itu ada 67 ribu. Dari Kemensos itu totalnya ada sekitar 34 ribu, dari Provinsi Banten sekitar 7000 penerima bantuan, nah sisanya ada di kita (Kota Tangsel),” kata Teddy, Kamis (23/4/2020).
“Bantuan dari Kemensos sudah ada, dari Pemprov Banten juga sudah ada. Tinggal dari Pemkot saja. Ini kan masih di validasi datanya. Sampai warga yang kontrak-kontrak, kos, yang tidak punya KTP Tangsel semua di data,” sambung Teddy.
Teddy menyatakan, dalam pendataan para warga yang tidak memiliki KTP Tangsel, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian
Menurut Teddy, hal itu masih menunggu koordinasi dengan pihak kepolisian untuk meminimalisir gangguan ketertiban dan keamanan.
“Untuk warga yang tidak ber-KTP Tangsel, nanti didata sama kepolisian. Koordinasi. Ini (pendataan oleh kepolisian) kata Camat sama Lurah yah. Jadi untuk meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban juga,” papar dia.
Sementara itu, Taufik salah seorang Ketua RT di Kelurahan Rawa Buntu mengaku sudah mendapatkan bantuan dari Pemprov Banten. Untuk Pemkot Tangsel hingga saat ini belum memberikan bantuan.
“Pemkot Tangsel belum. Tadi bantuan dari Provinsi Banten, sudah 40 warga saya dapat. Bentuknya tunai, melalui rekening BJB Syariah,” kata Taufik.
Senada dengan Taufik, Ketua RW Perumahan De Latinos Wahyudi. Wahyudi menyatakan banyak warga mengeluh soal lambatnya bantuan dari Pemkot Tangsel.
Hal itu membuat dirinya dan rekan-rekan memberikan bantuan sembako secara pribadi guna meringankan beban sesama.
“Bantuan dari pemerintah sampai saat ini mereka memang belum menerima, makanya kita sebisa mungkin membantu untuk percepatan, untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan