KedaiPena.com – Belajar dari perjalanan hidupnya sendiri, Deli A Singgih berupaya memberikan wawasan baru tentang kehidupan pada anak tunggalnya, Zhorrawar Singgih. Caranya, dengan menjadikan putra tunggalnya sebagai anak asuh Letjen TNI (Purn) Dodik Wijanarko, SH, C.Fr.A,.
Deli mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengharapkan kehidupan yang berbeda bagi Zhorra, panggilan akrab putra kesayangannya.
“Saya ingin Zhorra tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dibandingkan saya dan juga memiliki wawasan lebih luas. Hingga menjadikannya sebagai sosok yang lebih berkarakter, berkembang, dan menjadi seseorang yang memang sesuai yang dicita-citakan dirinya sendiri. Bukan hanya sebagai pengusaha seperti saya, namun juga kelak bisa menekuni profesi lainnya yang membanggakan dan bermanfaat untuk masyarakat. Apakah itu dokter, insinyur, polisi maupun tentara, atau bisa jadi politisi yang negarawan,” kata Deli dalam acara pengangkatan Zhorra sebagai anak asuh Letjen TNI (Purn) Dodik Wijanarko, ditulis Senin (17/4/2023).
Ia mengungkapkan jika Zhorra, yang kini berusia 8 tahun 7 bulan, merupakan hartanya yang berharga, selain istri tercinta, Kiran Singgih dan ibundanya tercinta, Julia A. Singgih.
“Karena itu, saya menginginkan Zhorra memiliki pandangan hidup lainnya selain dari hidup ayahnya yang dikenal sebagai seorang pengusaha dan politisi ini,” ujarnya.
Kesepakatan untuk menjadikan Zhorra sebagai anak asuh Letjen TNI (Purn) Dodik Wijanarko, SH, C.Fr.A., bukan lah tanpa alasan. Tapi merupakan hasil dari persahabatan panjang Deli dengan Dodik sejak tahun 1980an.
“Mulai dari pangkat letnan hingga jenderal bintang tiga, rasanya dari diri Mas Dodik tidak ada yang berubah. Beliau masih tetap humble, egaliter, menunjukkan karakter yang selalu ingin bersahabat sebagai kakak atau adik yang saling menguatkan, saling melindungi, dan mengayomi serta berjiwa suka menolong, religius dan toleran. Namun juga tetap tegas bersikap,” ujarnya lagi.
Deli menyatakan, selain ingin menjadikan Dodik sebagai teladan bagi anaknya, ia juga mengharapkan Zhorra bisa merasakan memiliki saudara, dengan menjadi anak asuh Dodik Wijanarko.
“Jujur saya ingin anak saya satu-satunya ini (Zhorra) punya saudara juga, selain dari keluarga besar saya. Tapi juga memiliki saudara dari putra-putri Mas Dodik. Apalagi beliau sendiri, bagi saya, sudah lebih dari sekedar teman dan sahabat. Bahkan bisa dibilang, saya lebih dekat ke Dodik dibandingkan keluarga saya sendiri. Mas Dodik bagi saya, Kiran, dan Zhorra adalah spesial. Beliau adalah seorang family man sejati,” ungkap sosok yang dikenal sebagai politisi Partai Golkar ini.
Sementara, alasannya mempercayai Dodik Wijanarko sebagai orang tua asuh Zhorra adalah karena selain memang sudah dekat dengan keluarga, juga memiliki pribadi yang sabar, bersahaja, dan santun.
“Pemikirannya juga cocok dengan saya. Ditambah, istri saya juga setuju, jika anak saya menjadi bagian keluarga Dodik Wijanarko, sebagai kelanjutan dari persahabatan saya dengan Dodik,” ungkapnya.
Deli mengharapkan, anaknya juga bisa memiliki kakak dan adik dari putra-putri Dodik, sesuatu hal yang tidak Zhorra dapatkan sebagai anak tunggal.
“Anak saya mungkin akan melihat ini sebagai cara dia memiliki keluarga besar. Punya orangtua asuh, punya kakak asuh, bahkan punya keponakan asuh, yang belum dia miliki selama ini, karena dia anak saya satu-satunya. Anak semata wayang,” ucap Deli yang nenek moyangnya berdarah India ini.
Ia juga mengharapkan Zhorra bisa mencontoh sifat Dodik yang kalem, ceria namun tetap tegas bersikap dan bertindak.
“Saya hampir tidak pernah melihat dia marah. Cara menyelesaikan persoalan pun dengan cara dialog yang baik. Tidak pernah merendahkan orang. Namun juga tidak memuja muji hingga mabuk dengan pujian semu. Dia berjuang tanpa massa, menang tanpa merendahkan atau mempermalukan lawan. Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan, kaya pun tanpa didasari kebendaan, sehingga saya melihat beliau sebagai role model yang sangat cocok untuk Zhorra. Saya ingin, Zhorra bisa mencontoh nilai kebaikan hal itu,” pungkas Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar ini.
Laporan: Ranny Supusepa