KedaiPena.Com – Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago meminta agar presiden Joko Widodo disarankan belajar dari Arab Saudi yang tidak kompromi dan tegas soal kebijakannya melindungi segenap, tumpah darah dan warganya dari terjangkit virus corona.
Jokowi seharusnya kurangi sikap gencar menarik investasi dari wisatawan asing untuk berlibur ke Indonesia.
“Inilah serangkaian ketidakmengertian kita, negara lain mengesamping ekonomi dan pariwisata dan memilih menyelamatkan dan melindungi warga negaranya, kita habis pikir di Indonesia nyawa rakyatnya begitu tidak penting dan nggak punya nilai,” sesal Pangi, Kamis, (5/3/2020).
Pangi juga mengaku tak habis pikir, dimana pemerintah mengerahkan dan mengucurkan dana Rp72 miliar untuk menyewa buzzer dan influncer.
“Mengunakan buzzer dan membayar influencer demi menutupi kasus positif carona di Indonesia, baru setelah negara lain beramai-ramai menstempel bahwa negara Indonesia masuk zonasi wilayah garis merah dilarang dikunjungi, baru kemudian satu persatu kasus positif corona muncul ke permukaan,” tuturnya.
Menurut Pangi, Jokowi baru terbuka mengumumkan positif virus corona ke dua orang Indonesia itu.
“Selama ini ditutup-tutupi dan sangat percaya diri bahwa Indonesia bebas corona. Ini lelucon elit dan pejabat kita, betapa mereka enggak mencintai rakyatnya, memilih investasi dari pada nyawa. Melawan amanat konstitusi melindungi segenap tumpah darah Indonesia,” tukasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh