KedaiPena.Com- Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jabar II yang meliputi Kabupaten Bandung dan Bandung Barat Dede Yusuf Macan Effendi mendesak segera dilakukanya investigasi menyeluruh terhadap sistem keamanan dan perlintasan kereta api di tanah air. Dede Yusuf meminta, investigasi tersebut dilakukan di kereta api wilayah dan provinsi.
Hal tersebut disampaikan Dede Yusuf merespons Kereta Api (KA) Lokal Bandung Raya dan KA Turangga di wilayah Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Jumat (5/1/2023) pagi. Kecelakaan kereta ini sendiri telah menelan 4 korban jiwa.
“Saya sebagai wakil rakyat dari wilayah Jabar II tentu di Kabupaten Bandung meminta agar segera dilakukan investigasi menyeluruh terhadap sistem keamanan atau sistem perlintasan yang ada di kereta api kita terutama di antar wilayah atau antar provinsi,” jelas Dede Yusuf, Sabtu,(6/1/2024).
Dede Yusuf menegaskan, bahwa investigasi perlu dilakukan lantaran kereta api wilayah atau provinsi berkaitan erat dengan pergerakan manusia yang terjadi disetiap waktu.
“Karena ini berkaitan erat dengan pergerakan manusia yang terjadi di setiap waktu,” jelas eks Wagub Jabar ini.
Dede Yusuf mengaku sangat prihatin dan berduka dengan kecelakaan kereta api yang terjadi di wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung Jabar. Bagi Dede Yusuf kecelakaan ini merupakan catatan apakah sistem keamanan kereta api di Indonesia sudah baik atau belum maksimal.
“Karena kalau kita lihat dalam beberapa tahun terakhir ini pelayanannya memang diperbaiki tetapi sistem pengamanannya masih sering terjadi seperti di beberapa berita tahun-tahun sebelumnya,” beber Dede Yusuf.
Politikus Partai Demokrat ini melanjutkan, kecelakaan kereta api antara KA Lokal Bandung Raya dan KA Turangga di wilayah Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Jumat (5/1/2023) pagi menandakan bahwa sistem keamanan belum maksimal.
“Apalagi sekarang ini disebutnya adu bagong jadi hadap-hadapan ini menandakan bahwa sistem keamanan perkeretaapian kita ini masih belum sempurna bahkan bisa dikatakan jauh dari sempurna,” pungkas Dede Yusuf.
Laporan: Sabilillah