KedaiPena.Com- Pemerintah diharapkan dapat memikirkan strategi lain ketimbang memilih untuk menaikan harga gas LPG 3 Kg. Pemerintah diharapkan tidak memilih opsi atau jalan untuk menaikkan harga jual gas LPG 3 Kg guna mengurangi nomboknya perusahaan plat merah Pertamina.
Harapan tersebut disampaikan Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza merespons langkah pemerintah yang sedang berlomba dengan harga komoditas yang terus naik. Per Maret 2022 harga minyak Indonesia (ICP) sudah mencapai US$ 114,77 per barel, nyaris melonjak 2x lipat dari yang ditetapkan APBN 2022 sebesar US$ 63 per barel.
“Saya berharap pemerintah mempunyai strategi lain, agar gas (harga) LPG 3 Kg tidak naik,” kata Faisol sapaanya, Minggu,(10/4/2022).
Demi membantu proses pemulihan ekonomi saat ini, Faisol meminta, pemerintah sedianya dapat fokus menggenjot sektor riil agar masyarakat memiliki pekerjaan, penghasilan dan bangkitkan daya beli.
“Tapi ini tidak mudah. Saya melihat, beban keuangan negara makin besar. Harus ada cara lain. Utang penting, tapi utang yang tidak membebani terlalu besar pada APBN,” jelas Faisol Riza.
Faisol menyarankan, agar pemerintah dapat mulai memikirkan alternatif lain guna menyiasati kenaikan harga gas LPG 3 Kg yang tak terelakan.
Faisol pun menyinggung, ketersedian over supply listrik yang dimiliki Indonesia. Over supply listrik bisa digunakan untuk mendorong proses peralihan kompor gas ke kompor listrik.
“Kita punya over supply listrik, mungkin bisa dimanfaatkan,” tandas Faisol.
Laporan: Muhammad Hafidh