KedaiPena.Com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyediakan sejumlah bantuan medis dan mengerahkan seluruh tenaga medisnya yang ada di puskesmas untuk warga terdampak banjir.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Deden Deni mengatakan bahwa pengerahan tim medis lantaran banjir secara tidak langsung telah meningkatkan berbagai macam penyakit.
“Kondisi tersebut disebabkan air banjir yang kotor bercampur dengan berbagai kotoran. Sehingga dengan mudah dapat menular kepada manusia,” ujar Deden, saat dikonfirmasi KedaiPena.Com, Minggu, (6/1/2020)
Deden menjelaskan, berbagai macam penyakit diantanya diare, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), demam, dan asam lambung.
“Penyakit-penyakit itu yang kita antisipasi, kita siapin obatnya dan sejumlah tenaga kesehatan,” kata Deden.
Untuk penyakit diare, ISPA dan penyakit kulit, kata Deden, disebabkan selama banjir berlangsung banyak tumpukan sampah dan kotoran bercampur ke dalam rumah dan menempel di tubuh.
Deden melanjutkan sementara pihaknya juga telah melakukan kesiagaan selama 24 jam. Termasuk siaga di posko kesehatan titik terdampak banjir.
“Semalam sudah ada yang ke posko berobat keluhkan pusing, mual, kejang, demam dan tensi tinggi. Mungkin karena syok, namun secara umum bisa ditangani,” ungkap Deden.
“Selam proses penanganan kesehatan pihaknya mengaku tidak adanya kendala. Sampai dengan saat ini keluhan warga kebanyakan dari mereka yang terluka lecet, sebab buru-buru selamatkan diri,” papar Deden.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes, Alin Hendarlin menyampaikan bahwa pihaknya menerjunkan tenaga medis yang ada di puskesmas lainnya.
“Setiap puskesmas semua turun. Posko dan mobile. Dibantu juga oleh tenaga dari rumah sakit swasta,” ujar Alin.
Alin menambahkan, pihaknya berkonsentrasi terhadap pelayanan kepada masyarakat yang terdampak banjir, termasuk lokasi terparah, seperti Pondok Maharta, Kayu Gede, Pesona Serpong, Vila Mutiara.
“Dinkes Tangsel akan fokus terhadap lokasi terdampak banjir. Posko kesehatan di lapangan mah gabung saja, pelayanan yang utama,” tandas Alin.
Laporan: Sulistyawan