KedaiPena.Com – Sejak berganti nama di tahun 2014, Komunitas Rumah Cerdas Salimah mulai merapihkan secara keorganisasian. Maka dibentuklah struktur, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara. Dan yang menarik adalah mereka memiliki relawan tetap dan relawan terbang.
“Relawan tetap adalah mereka yang ikut mengurusi rumah tangga dari komunitas ini. mereka ikut memikirkan pendanaan, kegiatan, dan segala hal yang berkaitan dengan berlangsungnya kehidupan di komunitas ini,” kata Ahmad Rosadi, pendiri dari KRCS kepada KedaiPena.Com, ditulis Kamis (20/4).
Sedangkan relawan terbang adalah, mereka yang biasanya hanya ikut berkegiatan pada saat momen-momen dan acara-acara tertentu.
“Dan semuanya, oleh kita difasilitasi. dalam artian, kita sangat ‘welcome’, karena itu memang sangat membantu sekali,” kata dia lagi.
Sejak berganti nama di tahun 2014, dari nama ‘Respect For Edu Community’, koleksi buku bacaan di taman baca ini sudah menyentuh sekitar angka 1.200. Jika dirinci buku-buku tersebut ada yang berasal dari perpustakaan daerah Kota Tangerang, ada dari Dinas Kabupaten Tangerang. Sisanya merupakan sumbangan dari lembaga-lembaga swasta. “Kami sangat berterima kasih untuk itu,” tegas dia.
Kegiatan yang dilakukan di taman baca itu beragam. Terkait dengan pengkaderan, taman baca mengajak para relawan untuk mengikuti pelatihan, dan juga mengikuti perkumpulan komunitas. “Salah satunya yang pernah kita ikuti adalah Jambore Perpustakaan,” imbuhnya.
Jambore Perpustakaan ini diikuti oleh seluruh komunitas di Kabupaten Tangerang, yang bergerak pada arah kemajuan pendidikan dan juga kreatifitas anak muda.
Lalu kemudian untuk kegiatan kita bagi menjadi dua, ada kegiatan yang bersifat rutin, ada kegiatan yang bersifat temporer. artinya, ada kegiatan-kegiatan yang waktunya bisa disesuaikan.
Untuk kegiatan rutin yang pertama adalah layanan baca. yang kedua ada kegiatan kelas bahasa Inggris, setiap hari minggu dari jam 10.00 sampai jam 11.00, disambung dengan kegiatan kesenian dari jam 11.00 sampai jam 12.00.
“Kegiatan rutin lain yang kita lakukan adalah Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa), ini dilakukan setiap tiga bulan sekali. Lalu kemudian ada kegiatan Sukamanan Night Festival, kegiatan ini seperti bersifat hiburan, seperti mendatangi suatu tempat, nonton film bareng dan sebagainya. kegiatan ini dilakukan setiap 6 bulan sekali,” jelasnya.
Kegitatan-kegiatan rutin lainnya yang sempat ada, yaitu pelatihan jurnalistik setiap seminggu sekali, cuma kegiatan ini sedang mengalami kendala terkait mentornya atau pelatihnya.
Lalu, kegiatan rutin lain adalah kegiatan pengajian, dan dilakukan sehari dua kali. Kegiatan lainnya adalah bersifat insidental, seperti mengadakan acara Tamasya Buku. Tamasya Buku ini adalah kegiatan yang mendatangi tempat-tempat keramaian, lalu kemudian menggelar baca buku gratis.
“Program terbesar kami adalah Ramadhan Ceria, dilakukan setahun sekali. ada banyak kegiatan seperti baksos, kemudian ada santunan, anke perlombaan Islami, kegiatan seminar dan kegiatan membaca Al Qu’ran di setiap malam,” sambungnya.
Laporan: Anggita Ramadoni