Kedaipena.com – Pemaparan isu dari setiap wilayah menjadi salah satu kegiatan dalam Konsolidasi Nasional BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) di yang digelar di Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) 5-6 Maret 2016.
Perwakilan Institut Teknologi Surabaya (ITS), Angga yang memaparkan isu kemaritiman. Menurutnya isu maritim selama ini tidak terlalu diekpose, padahal banyak sekali permasalahan yang terjadi di sektor ini.
“Kami memiliki beberapa pembahasan seperti RUU Nelayan yang masuk Prolegnas 2016, tak kunjung ada kejelasan. Serta tol laut yang belum terlihat progresnya sampai saat ini,” tutur pria berusia 21 tahun tersebut.
Sementara, perwakilan dari Kampus Yarsi, membahas isu-isu kesehatan. Pemaparan ini disampaikan oleh Afif. Nah, Firdaus Halabis dari Undip menyoroti isu ekonomi. Sejumlah perjanjian internasional seperti Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Trans Pacific Partnership (TPP) serta utang negara yang semakin membengkak, harus segera dikaji dan dijadikan isu nasional.
Pertanian dan lingkungan pun tidak luput dari pembahasan. Menurut Danang, mahasiswa Insititut Pertania Bogor, isu-isu ketahanan pangan serta ternak masih menjadi isu yang harus segera diselesaikan oleh pemerintahan. Sebab, hal ini menyangkut rakyat kecil.
Dan terkahir Doni, perwakilan Presma Universitas 11 Maret, Solo membahas terkait kasus Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Hal ini, kata dia, harus segera dibahas di Rakernas nanti, sebab menyangkut masa depan pendidikan anak bangsa.
(Apit/Prw)