KedaiPena.Com – Terkait pemberian beras bantuan kepada masyarakat korban bencana alam dan korban cuaca ekstrim di Kabupaten Tapanuli Tengah, anggota Komisi C DPRD Tapteng Antonius Hutabarat meminta agar pemberian bantuan itu tidak menimbulkan kecemburan sosial di tengah masyarakat.
“Kita minta jangan terjadi kecemburuan sosial di masyarakat, jangan ada korban banjir tapi tidak mendapat,†ujar Antonius saat ditemui wartawan di kantor DPRD Tapteng, jalan Junjungan Lubis, Pandan, Jumat (2/12).
Sebelumnya, politisi partai Hanura ini juga meminta agar pemerintah Kabupaten melakukan pendataan ulang masyarakat yang terdampak bencana. Pasalnya menurut ia, jumlah 90 ton beras tersebut tidak akan mencukupi untuk seluruh korban bencana.
“Kita minta di data ulang lah, karena misalnya khusus di Kecamatan Sarudik Cuma 400 KK, itu tidak cukup, bayangkan berapa kelurahan yang terkena banjir pada saat itu? jadi kalau 90 ton itu tidak akan cukup untuk seluruh kecamatan, jangan sudah jumlahnya sedikit, tidak merata pulak,†pungkasnya.
Diberitakan, paskabencana banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tapteng ditambah dampak cuaca ekstrim, Pemkab Tapteng mengajukan 90 ton beras kepada Bulog Sibolga untuk disalurkan kepada masyarakat.
“Beras cadangan pemerintah ini diberikan apabila ada terjadi bencana sifatnya sistematis. Pemberian (bantuan beras) ini harus ada kriteraianya, kita harus meminta kepada BMKG bahwa ada terjadi cuaca ekstrem, yang menyebabkan masyarakat tidak bisa melaut, tidak bisa menderes, atau karena bencana, itu (pengajuan beras) diperbolehkan,†kata Kadisosnakertrans Pemkab Tapteng, Samosir Pasaribu kepada wartawan, Kamis (1/12) kemarin.
Samosir menjelaskan, dari total pengajuan 90 ton itu sebanyak 25 ton sudah didistribusikan kepada masyarakat di 4 Kecamatan, yakni Kecamatan Lumut, Pandan, Sarudik dan Sukabangun.
“Sebanyak 2 ton bagi 155 KK (Kepala Keluarga-red) di Kecamatan Lumut, Sukabangun sebanyak 4 ton bagi 270 KK, Pandan sebanyak 6 ton bagi 400 KK dan Sarudik sebanyak 6 ton bagi 400 KK, dan ada 8 kecamatan lainnya belum meminta,†sebut Samosir.
Laporan: Dom