KedaiPena.Com – Ulat tentara yang bernama latin spodoptera litura menjadi musuh utama di Sudan Selatan.
Ulat yang juga dikenal dengan nama grayak, merupakan hama pemakan tanaman yang telah menyerbu ribuan hektar lahan pertanian di negara yang dicabik perang itu.
Menteri Pertanian dan Keamanan Pangan Sudan Selatan Onyoti Adigo mengatakan, Kementerian Pertanian dan Keamanan Pangan Sudan Selatan meningkatkan pemantauan dan pelatihan petani untuk memberantas hama tersebut.
Mereka juga akan menyesuaikan praktek penanganan terpadu ulat grayak di seluruh negeri tersebut.
Dalam hal ini, pemerintah bekerjasama dengan Organisasi Pangan PBB (FAO) serta Program Pangan Dunia (WFP).
Rencana aksi strategis bagi penanganan ulat grayak di Sudan Selatan mendapatkan dukungan dana sebesar tiga juta dolar AS dari Pemerintah Jepang.
“Kami ingin meragamkan sektor pertanian kami dan menerapkan tindakan kuat pengendalian hama agar rakyat Sudan Selatan terbebas dari situasi rawan pangan saat ini,” kata Onyoti di Ibu Kota Sudan Selatan, Juba, dilansir Antara, Rabu (24/1/2018).
“Saya mendesak mitra kami dan tenaga ahli agar melakukan penelitian intensif mengenai ulat grayak. Wilayah Afrika Timur juga memerlukan upaya bersama guna menanggulangi wabah di wilayah itu,” ia menambahkan.
Laporan: Irfan Murpratomo