KedaiPena.Com – Sillaturahmi antara Walikota dan Wakil Walikota Tangsel dengan partai pendukung dan jaringan tim pemenangan menjadi polemik. Benyamin Davnie turut angkat bicara terkait hal tersebut.
Benyamin menyatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk memenuhi keinginan warga yang ingin bersilaturahmi dengan Walikota dan Wakil Walikota Tangsel.
“Saya hanya memenuhi keinginan warga untuk bertemu dan bersilaturahmi kemudian berfoto,” ujarnya, saat dihubungi wartawan, Minggu, (2/5/2021)
Sementara itu, Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra TB Adha Saputra, menegaskan bahwa acara silaturahmi yang dilakukan di Puspem Kota Tangsel berpotensi membelah masyarakat menjadi dua kubu.
“Dengan yang diundang adalah hanya masyarakat pendukungnya ini sangat mengerikan, karena Walikota terpilih telah membelah masyarakat menjadi 2 kubu,” imbuhnya.
“Standart etis tertinggi dari seorang pemimpin adalah kejujuran. Pertemuan ini memang merupakan undangan ramah tamah yang sudah direncanakan sebelumnya, bukan permintaan warga masyarakat,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan menggelar acara silaturahmi dengan jaringan tim pemenangan saat pilkada 2020 di Balaikota, Tangsel, Kamis,
Dalam kesempatan tersebut, Pilar
menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atau bahkan tim pemenangan yang tidak bisa ikut sillaturahmi lantaran adanya pembatasan.
“Ini hari ketiga alhamdulillah lancar semuanya seperti yang diharapkan,” ujar Pilar kepada wartawan, ditulis, Jumat, (30/4/2021).
“Sudah beres, sudah selesai semua jaringan, partai, dan lain sebagainya sudah,” sambungnya.
Pilar pun memastikan, bersama Benyamin Davnie terbuka kepada warga Tangsel yang ingin bersilaturahmi.
“Iya sudah semua (jaringan pemenangan) si. Tapi kalau misalkan ada yang belum terundang, kami mengucapkan mohon maaf karena memang keterbatasan. Tapi prinsipnya saya dan pak Benyamin Davnie selalu terbuka untuk warga Tangsel siapapun itu yang mau bersilaturahmi,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan