KedaiPena.Com – Agar bentrok tak terulang, Pertandingan Sepak Bola antar pelajar SLTA se Kabupaten Tapanuli Tengah 2016 yang dilaksanakan di lapangan Sepak Bola SMA Negeri Matauli Pandan kini dijaga ketat.
“Kita akan lakukan penjagaan lebih ketat lagi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, seperti keributan hingga aksi tawuran antar pemain dan suporter kedua tim,” kata Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Tapteng, Ananda Safaruddin Nasution kepada KedaiPena.Com di Pandan,Jumat (29/7).
Penjagaan ketat itu, lanjut Safaruddin, dilakukan dengan berkordinasi bersama para petugas Satuan Polisi Pamong Praja Tapteng.
“Dan, kita menghimbau semua tim agar tetap menjunjung tinggi sportifitas dalam bermain dan untuk sporter dari kedua tim diminta tidak saling memicu ataupun memancing emosi para pemain saat pertandingan berlangsung,” himbaunya.
Safaruddin mengatakan, keributan kerap terjadi saat pertandingan bola dikarenakan beberapa faktor. Diantaranya, munculnya provokasi serta keberadaan supporter di arena lapangan.
“Untuk itu kita minta kepada suporter, hanya tim yakni pemain dan guru yang bertanding saja yang dapat berada di lapangan,” katanya.
Terpisah, Kordinator Permainan (Konver) turnamen tingkat pelajar SLTA se-Tapteng, Reynold Nainggolan mengatakan, terjadinya kericuhan dalam pertandingan antara SMA N 1 Barus melawan SMK Yapim Pandan Rabu kemarin, telah di netralisir dan masalah tersebut sudah diselesaikan dengan baik.
“Ada kesalahpahaman, tapi kita sudah menetralisir kericuhan tersebut dan itu kita anggap lika- liku pertandingan saja. Kita juga dari panitia sudah menyelesaikan permasalahannya tanpa ada kendala apa-apa lagi,” kata Reynold.
Menurut Reynold, pihaknya sudah menegaskan, jika terjadi lagi keributan di luar pertandingan, merupakan tanggungjawab para guru pendamping atau pelatih.
“Saya sudah katakan kepada guru-guru pendamping tim pemain kericuhan hanya ditanggung dalam lapangan, apabila terjadi di luar lapangan diluar kendali dari pihak penyelenggara atau Panitia,” pungkasnya.
(Har/ Dom)