KedaiPena.Com – Demo supir taksi konvensional terkait belum jelasnya regulasi jasa transportasi yang diwarnai kericuhan merupakan akibat dari ketidakjelasan sikap pemerintah. Seharusnya ada regulasi yang jelas dari Pemerintah yang mengatur aturan main yang adil dan proporsional.
Demikian dikatakan eksponen mahasiswa 98, Denny Agiel Prasetyo kepada Kedaipena.com, Selasa (22/3).
Ia menambahkan, harusnya ada kejelasan pajak yang masuk ke kas negara dari bisnis ini. Ini parameter yang juga harusnya dianggap penting, agar tidak menyinggung rasa keadilan masyarakat, pembayar pajak sektor lain.
“Dalam hal ini Pemerintah haruslah bersikap adil dan bijaksana, sehingga pada gilirannya konflik horizontal antara sesama pengguna dan pelayan jasa transportasi tidak terjadi,” tegas dia.
Yang harus betul diperhatikan ialah sektor ini menyerap angkatan kerja dalam jumlah yang cukup signifikan, yang tentunya membantu pemerintah juga dalam menyerap angkatan kerja. Namun, persoalan turunan kemudian muncul dari hal tersebut, yakni bertambahnya volume kendaraan baik motor maupun mobil berplat hitam yang menjadi transportrasi umum.
“Ini jelas menyalahi peraturan yang ada. Meski, di sisi lain, perusahaan taksi dan ojek online jelas untung besar dengan resiko yang relatif kecil. Jelas tidaklah fair hal yang demikian,” tandasnya.
“Tentunya perlu kajian yang komprehensif tentang hal ini. Dan saya pikir tidak terlalu rumit persoalan dalam hal ini regulasinya jika memang hendak disikapi dengan serius tentunya,” tegas Agiel.
(Prw/Apit)