KedaiPena.Com – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, menyatakan keyakinannya mengenai pandemi Covid-19 sebagai agenda terselubung asing dalam debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur, Minggu (6/10/2024).
Pemikirannya muncul setelah calon gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil, bertanya kepada Dharma bagaimana respons negara seharusnya jika waktu diputar kembali, terkait upaya melindungi masyarakat saat pandemi Covid-19.
Agenda terselubung asing Menjawab pertanyaan tersebut, Dharma menyatakan bahwa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia beberapa tahun lalu merupakan isu kesehatan yang diselimuti agenda terselubung asing.
Dharma mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan melihat hal-hal yang tersirat di balik isu pandemi ini.
Menurutnya, pandemi Covid-19 merupakan skenario yang didesain untuk mengambil kedaulatan Indonesia dan mengancam keselamatan rakyat.
“Saya paham betul tentang pandemi ini. Ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan kita,” tegas Dharma.
“Begitu rapuhnya bangsa ini sampai harus mengikuti istilah asing. Kenapa bukan Tofik? Kenapa mengikuti Covid?” tanyanya.
Dharma juga mengklaim bahwa swab antigen atau tes PCR hanya mengecek asidosis seseorang, bukan virus.
Sebagai calon pemimpin, Dharma berjanji akan melindungi masyarakat Jakarta dengan segala cara.
“Jangan sampai gara-gara pandemi, ekonomi hancur, masyarakat terbiasa online, UMKM hancur, dan rakyat ditakut-takuti,” ujarnya.
“Bagaimana bisa menuju kota global sejati kalau hati rakyatnya disakiti, pikirannya dirusak, dan tubuhnya diracuni? Semua itu omong kosong belaka,” tambah Dharma.
Bantah Bilang Konspirasi
Namun demikian, Dharma membantah dirinya mengatakan Covid-19 merupakan konspirasi saat debat perdana Pilkada Jakarta. Ia mengatakan tak ada diksi konspirasi yang keluar dari dirinya selama debat kandidat.
“Saya tidak ngomong konspirasi loh. Tidak ada satu pun kata-kata saya yang menyatakan konspirasi,” kata dia.
Dia kemudian mempertanyakan percaya Tuhan Yang Maha Esa atau virus corona (Covid-19) ketika disinggung soal pernyataannya saat debat Pilkada Jakarta yang digelar Minggu (6/10).
“Saya percaya sama Tuhan. Bapak percaya sama Tuhan atau sama Covid-19?” kata Dharma di JIExpo, Kemayoran, Jakarta usai debat perdana itu.
Indonesia dilanda pandemi Covid-19 mulai awal 2020. Berbagai kebijakan diambil pemerintah pusat untuk mengatasi penyebaran virus tersebut yang sudah membuat ratusan ribu jiwa meninggal dunia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan pencabutan status pandemi Covid-19 di Indonesia pada 21 Juni 2023.
Dharma menganggap debat Pilkada Jakarta 2024 ini sebagai beban sebab dirinya bekerja secara mandiri.
Namun ia bersyukur sudah melewatinya dan tinggal beban dua debat lagi di Pilkada Jakarta.
“Dianggap beban, karena apa? Karena kami kerja sendiri, Bu. Enggak ada bikin-bikin coret-coretan, Bu,” kata dia.
Dharma juga mengklaim para pendukungnya yang hadir di JIExpo Kemayoran menonton debat malam ini karena bergerak sendiri tanpa dikomando.
“Jadi mereka datang dari seluruh penjuru Jakarta, yang ingin memperjuangkan dan memanfaatkan kendaraan independen ini,” kata dia.
Laporan: Muhammad Rafik